BATAM, POSMETROBATAM.CO: Pembukaan PON XXI/2024 tinggal menghitung hari. Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kepulauan Riau sudah menjalankan sejumlah program demi mendongkrak prestasi pada ajang multievent tingkat nasional itu.
Kini, KONI Kepri mulai melakukan pemusatan atlet secara terpadu di Asrama Haji Kota Batam, Minggu (1/9) hingga Sabtu (7/9).
“Ini sifatnya wajib. Dengan tujuan KONI Kepri bisa memantau langsung kondisi atlet yang akan bertanding,” sebut Ketua Umum KONI Kepri, Usep RS.
Hanya saja, ada beberapa cabor yang tak bisa menikmati kehangatan suasana ‘karantina’ ini lantaran sudah harus berangkat terlebih dahulu. “Tapi mayoritas cabor masih belum berangkat, dan saat ini kita asramakan,” ujarnya.
Selain ingin memantau langsung kondisi atlet, kegiatan yang diberi tema ‘Pembekalan Atlet Kepri Menuju PON XXI/2023 Aceh-Sumut’ ini juga bertujuan menjalin keakraban antar sesama atlet.
“Walaupun berbeda cabor, kita berharap, para atlet dan pelatih ini bisa akrab. Menjalin silaturahmi,” ujar Usep, usai menggelar acara makan malam bersama di hari pertama.
Ada beberapa agenda selama sepekan pemusatan terpadu itu. Di antaranya: olahraga bersama seluruh atlet, pelatih, ofisial dan pengurus KONI Kepri di pagi hari. Agenda pertama pembuka hari itu digelar penuh keakraban.
“Karena lintas cabor, dan juga melibatkan pengurus KONI, tentu olahraga yang kita pilih adalah gerakan-gerakan yang bisa diterapkan pada siapa saja. Ya, jogging bersama, misalnya,” sebut pensiunan petinggi salah satu surat kabar terbesar di Batam ini.
Kendati begitu, Usep memastikan tidak ada program cabor yang terganggu. “Atlet tetap harus latihan serius bersama pelatih cabornya masing-masing,” tegasnya.
Usep menyebut, periode ini merupakan jumlah terbanyak atlet Kepri yang lolos PON. Ada 106 atlet dari 31 cabor.
“Pada PON Aceh-Sumut inilah Kepri banyak meloloskan atlet dan cabor. Ini merupakan PON kelima bagi Kepri,” imbuh Usep.
Dengan menargetkan sembilan emas, setidaknya rangking Kepri bisa meningkat dibandingkan pada PON XX Papua.
Selain pemantauan langsung pelatihan masing-masing cabor, selama sepekan ini, KONI Kepri juga menjadwalkan beberapa agenda. Seperti pelatihan fisik dan kondisi tubuh atlet.
“Ada materi tentang pelatihan fisik dan kondisi tubuh atlet. Kita mendatangkan pakarnya langsung dari UNP,” sebut Usep. Diharapkan, konsultan yang dilibatkan dalam pelatihan fisik itu bisa menyempurnakan program yang sudah diterapkan oleh masing-masing cabor.
Sementara itu, pada pemusatan terpadu di asrama haji ini, atlet merasa sangat senang.
“Bisa saling kenal dengan atlet-atlet dari cabor lainnya. Berbagi pengalaman juga,” sebut Erika, atlet putri kickboxing.
Atlet lainnya, Danang dan Tomi dari cabor jujitsu mengungkapkan hal yang sama. “Terpenting, bagaimana kita bisa saling mendukung. Mencapai prestasi tertinggi demi gengsi daerah,” sebut Tomi.
Pantauan pada Senin (2/9) pagi, atlet sudah berkumpul sejak pukul 05.30 WIB. Mereka berjalan kaki dari Asrama Haji menuju Alun-alun Engku Putri. Tepat pukul enam pagi, dipimpin oleh sejumlah pelatih cabor, atlet melakukan peregangan. Lalu jogging bersama. Setelah itu, atlet melakukan sesi latihan ringan sesuai cabornya masing-masing di bawah pantauan sang pelatih.
Rio, pelatih tinju Kepri mengatakan, agenda sepekan yang diadakan oleh KONI Kepri ini tidak mengganggu program pelatihan Tim Tinju Kepri.
“Menjelang keberangkatan ini, atlet tinju tinggal mempertahankan fisik agar tetap bugar, dan berat badan tetap stabil. Latihan ringan-ringan saja,” sebut Rio.(chi)