Batam, posmetrobatam.co: Kini, PT Pelni memberikan kemudahan tanpa harus antri untuk proses Check-In dan cetak tiket Boarding Pass. Hal ini disampaikan, Kepala Cabang (Kacab) Pelni Batam, Edwin Kurniansyah, Jumat (28/2) di Kantor Pelni di Sekupang, Kota Batam.
“Cukup lakukan proses Check-In dari aplikasi PELNI Mobile. Kemudian tunjukan E-Boarding Pass dan kartu identitas. Penumpang bisa langsung melakukan boarding di kounter dan bisa langsung masuk ke ruang tunggu di pelabuhan,” katanya menjelaskan.
Hal in kebijakan dari pihaknya ini bertujuan untuk meminimalisir lonjakan antrian di loket tiket. Saat ini, banyak yang dilakukan PT Pelni untuk memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat menggunakan transportasi laut.
“Kami mulai perbaiki seperti pelayanan bagasi, check-in, sehingga itu dapat lebih mudah. Sehingga tak merepotkan para pengguna jasa PT PEKami juga baru munculkan cek in online yang memberikan kemudahan bagi teman- teman, terutama pada saat kegiatan angkutan lebaran,” terangnya.
Edwin menjelaskan, melakukan Chek-In sangat mudah melalui PELNI Mobile. Bagi masyarakat yang sudah melakukan pembelian tiket selain diaplikasi PELNI mobile seperti website Pelni, loket-loket PT Pelni maupun travel agent atau mitra resmi, semua bisa melakukan Chek-In online.
Dengan cara buka aplikasi PELNI Mobile lalu pilih menu pesanan. Lalu, pilih tambah pemesanan, kemudian masukan kode boking atau kode pemesanan. Sebelum itu kata Edwin, pastikan nomor identitas sesuai yang tertera di tiket. Selanjutnya, klik cari pemesanan.
Ia mengimbau kepada teman Pelni untuk melakukan pemeriksaan kembali data pemesanan. Jika, sudah selesai klik tambah pemesanan. Kalau sudah diklik, akan muncul konfirmasi dan tiket berhasil ditambahkan di aplikasi Pelni mobile.
“Setelah itu pilih tiket kamu dan klik menu Chek In, dibagian bawah ada tombol setuju di cek list. Pilih nama penumpang dan akan muncul proses Chek In berhasil. Nanti ada E- Boarding Pass yang siap digunakan. Jadi sangat mudah. Selain itu kita tetap buka Chek In manual di pelabuhan, karena kita tahu tidak semua yang paham cara Chek In secara online,” beber Edwin lagi.
Selain itu, untuk ketentuan muatan (Red Pack), setiap penumpang membawa maksimal volume packing kantong
0,25 m³, kemudian bawan maksimal berat 50 kg. Tarif minimun change 3 kg. Adapun barang yang tidak boleh dibawa antara lain, mudah meledak, bau menyengat, narkotika sejenisnya, dan senjata api maupun senjata tajam.
Selain itu, Pelni Batam juga menambah kapasitas penumpang tanpa kursi (non seat) guna mengakomodir pengguna jasa kapal.
Edwin menyampaikan saat ini pihaknya telah mendapatkan surat dispensasi dari Kementerian Perhubungan untuk menambah kapasitas non-seat sejak 21 Februari 2025.
“Selain 2.607 seat reguler, kami akan ada penambahan non-seat. Kami sudah mendapatkan surat dispensasi dari Kementerian Perhubungan agar KM Kelud bisa mengangkut lebih banyak penumpang,” pungkasnya. (hbb)