Kemenhub akan Hadirkan Kapal Perintis Batam-Johor, Ini Kegunaannya…

260
Wakil Menteri Perhubungan RI Suntana. Foto: Antara

Posmetrobatam.co: Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan menghadirkan kapal perintis rute Batam-Johor, Malaysia, yang bertujuan untuk memperlancar akses pasar bagi produk-produk hasil laut Indonesia, khususnya dari wilayah Kepulauan Riau, ke pasar internasional.

Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Suntana di Batam, Senin (16/12), mengatakan, rute Batam-Johor akan menjadi jalur vital untuk memperkenalkan komoditas unggulan Indonesia ke luar negeri serta meningkatkan perekonomian daerah setempat.

“Kalau ada permintaan seperti itu akan kami siapkan. Jadi bisa jual hasil tangkapan mereka menjadi lebih tinggi. Karena ada beberapa laporan yang kami terima perlu adanya kapal perintis untuk menjual hasil laut. Jadi tidak melalui Singapura, tapi langsung ke Johor,” kata Suntana.

BACA JUGA:  Wow! Empat Konsumen Hoki Bawa Pulang 1 Villa dan 3 Rumah dari Central Group

Ia menyampaikan soal hadirnya kapal perintis saat ini sedang dalam pembahasan, yang sebelumnya juga ada usulan dari Gubernur Kepri agar kapal itu segera diadakan.

“Gubernur juga sudah mengusulkan. Segera akan kami tindaklanjuti,” katanya.

Anggota DPD RI Provinsi Kepri, Ria Saptarika mendukung penuh rencana Kemenhub untuk mengadakan kapal perintis Batam-Johor.

Ia menilai hal tersebut mampu mendongkrak perekonomian nelayan-nelayan di Kepri.

“Saya rasa ini bagus. Karena akan memotong perdagangan dari Batam-Singapura-Johor ini bisa langsung ke Batam-Johor,” kata Ria.

Sebelumnya Ditjen Hubla Kemenhub menyerahkan 1.891 alat keselamatan pelayaran kepada masyarakat pesisir dan nelayan di Kepri.

Wamenhub Suntana mengatakan ribuan unit alat keselamatan pelayaran tersebut dibagikan secara gratis, sebagai upaya nyata Kemenhub untuk meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya keselamatan di laut.

BACA JUGA:  Batam Tambah 13 Bus Baru di 2025, Dorong Integrasi Moda Transportasi Kota

“Pemerintah ingin memastikan keselamatan transaksi barang dan orang dalam segala sektor. Nelayan juga harus punya jaminan. Maka dari itu kami membuat pelatihan agar mereka aman dalam berlayar,” kata Suntana.(ant)