Kepri, PosmetroBatam: Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Kepri Tahun 2024 dalam rangka menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2025, bertempat di Balairung Wan Seri Beni, Dompak, Tanjungpinang, Rabu (27/03).

Musrenbang Provinsi Kepri akan dilaksanakan selama dua hari yakni tanggal 27 dan 28 Maret 2024 di Balairung Wan Seri Beni dan Ruang Rapat Balairung Raja Ali Kelana Lt. 4 Gedung A, Dompak. Musrenbang dilaksanakan secara hybrid dengan peserta lebih kurang 500 orang hadir secara luring dan 100 orang hadir secara daring.

Musrenbang Provinsi Kepri 2024 akan membahas tematik yang akan terbagi dalam tiga kelompok, yakni desk tematik kemiskinan, stunting, dan pembangunan inklusif. Kemudian pembahasan desk bidang meliputi bidang pemerintahan dan pembangunan manusia, kemudian perekonomian dan sumber daya alam, serta infrastruktur dan kewilayahan.

Tampak hadir dalam pembukaan Musrenbang kali ini Menteri Dalam Negeri diwakili oleh Deputi I (Pengelolaan Batas Wilayah Negara) / Plh Sekretaris BNPP, Robert Simbolon, Menteri PPN/ Kepala Bappenas diwakili Staf Ahli Bidang Infrastruktur Bappenas, Leonardo Teguh Sambodo, Ketua TP-PKK Kepri Hj. Dewi Kumalasari, Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak, Danrem 033 / WP Brigjen TNI Jimmy Watuseke, Wakajati Kepri Rini Hartatie, Danlanud RHF Kol. (Pnb) Andi Nur Abadi, dan Perwakilan Forkopimda lainnya.

Kemudian hadir juga Bupati Karimun Aunur Rafiq, perwakilan bupati / walikota se-Kepri, Sultan Pontianak IX – (Sultan Syarif Mahmud Melvin Alkadrie) beserta Ratu Tanaya Ahmad Al Khalid, Pimpinan Instansi Vertikal, Pejabat Fungsional Ahli Utama, Tim Percepatan Pembangunan, Staf Ahli, Asisten, serta para Kepala OPD Pemprov Kepri, dan peserta Musrenbang lainnya.

BACA JUGA:  Lanud Raden Sadjad dan PMI Berkolaborasi Memperkuat Kesiapan Tanggap Darurat di Natuna

Gubernur Ansar dalam sambutannya mengatakan untuk memberikan arah dalam perencanaan pembangunan tahun 2025, maka RKPD Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2025 menetapkan tema “Optimalisasi Potensi Sumber Daya Alam Secara Berkelanjutan Dalam Akselerasi Peningkatan Ekonomi Kerakyatan”.

“Tema ini akan menjadi rujukan untuk dijabarkan ke dalam tiga prioritas pembangunan daerah tahun 2025 yaitu Optimalisasi Potensi Perekonomian Daerah, Pembangunan Infrastruktur Wilayah, serta Pembangunan Manusia yang Berkualitas dan Berbudaya,” paparnya.

Kemudian terkait capaian indikator makro Provinsi Kepri ada dua indikator yang menjadi perhatian penting menurut Gubernur Ansar berdasarkan paparan Deputi I Kemendagri sebelumnya.

“Angka indeks gini ratio kita masih di angka 0,34 maka saya berharap agar dalam pembahasan tematik nanti lebih banyak program-program yang diarahkan kepada usaha pemberdayaan ekonomi masyarakat agar tingkat disparitas pendapatan antar masyarakat secara cluster bisa dapat kita kurangi tingkat kesenjangannya,” pesan Gubernur Ansar.

Lalu Gubernur Ansar menjelaskan fenomena tingkat pengangguran terbuka di Kepri yang menurutnya Kepri termasuk provinsi yang mendapat terpaan yang sangat berat ketika pandemi covid-19 karena ketidakpastian dan fluktuasi ekonomi tidak hanya di dalam negeri namun di luar negeri sehingga memang saat itu banyak industri-industri yang merumahkan para pekerjanya

BACA JUGA:  Masyarakat Tembesi Antusias Dengarkan Paparan Program Strategis Gubernur Ansar

“Sehingga angka pengangguran kita pernah tembus di tahun 2021 ke angka di atas 10 persen, kita kedua tertinggi setelah Bali namun kita terus melakukan usaha recovery, alhamdulillah dari waktu ke waktu penurunan angka pengangguran terus kita lakukan bahkan hampir setiap tahun tren penurunan pengangguran di Kepri ini adalah trend penurunan terbesar di Indonesia dan hari ini angka pengangguran kita masih 6,8 persen,” jelas Gubernur Ansar

Sebelumnya, Mendagri RI yang diwakili Deputi I (Pengelolaan Batas Wilayah Negara) / Plh Sekretaris BNPP, Robert Simbolon mengatakan pemerintah Provinsi Kepulauan Riau telah berupaya melakukan sinkronisasi dengan tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan sasaran prioritas nasional terutama terkait dengan 6 indikator sasaran makro ekonomi

“Tema RKP tahun 2025 yaitu ‘akselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan’ telah diterjemahkan secara lebih lanjut oleh pemerintah Provinsi Kepulauan Riau ke dalam RKPD tahun 2025 dengan tema ‘optimalisasi potensi sumber daya alam secara berkelanjutan dalam akselerasi peningkatan ekonomi rakyat’.

Ia pun mengepresiasi langkah tersebut, juga termasuk kesepakatan atas target yang ditentukan oleh pemerintah pusat terkait enam sasaran makro ekonomi yang telah dicapai dalam forum Rakortekrenbang tahun 2024.

“Kerangka substansi yang telah sinkroni ini agar tetap konsisten hingga penetapan RKP 2025 di bulan Juli nanti sesuai dengan harapan kita bersama,” pesannya.

BACA JUGA:  Gubernur Ansar Hadiri HPN 2024 Bersama Presiden, Apresiasi Peran Pers Mengawal Demokrasi

Sementara itu Menteri PPN/ Kepala Bappenas diwakili Staf Ahli Bidang Infrastruktur Bappenas, Leonardo Teguh Sambodo, mengajak seluruh stakeholder di Provinsi Kepri untuk menguatkan langkah bersama guna mempercepat pembangunan di Provinsi Kepulauan Riau sehingga bisa lebih inklusif, merata, dan berkelanjutan.

“Dan sejalan dengan kolaborasi antara Kementerian PPN dengan pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, telah disiapkan satu peta Jalan transformasi ekonomi Kepulauan Riau untuk mendukung peningkatan pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan berbasis potensi dan keunggulan setiap kabupaten kota baik yang berbasis ekonomi biru, budaya, maupun posisi strategis di jalur perdagangan dunia,” ujarnya.

Dalam rangkaian pembukaan Musrenbang Provinsi Kepri kali ini pun diisi dengan beberapa kegiatan diantaranya pemberian Penghargaan Daerah Tahun 2024 yang terdiri dari Penghargaan Pembangunan Daerah Kabupaten/Kota dimana Pemko Batam mendapat penghargaan sebagai terbaik pertama.

Kemudian penghargaan Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) dimana Pemko Tanjungpinang sebagai daerah terbaik pertama, Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah (IPKD), Kabupaten Bintan berhasil menduduki peringkat terbaik pertama, Penghargaan Inovasi Daerah dimenangkan Dinas Pariwisata dengan Gema Ekrafnya, dan Penghargaan Mitra Pembangunan Daerah yang diberikan kepada tujuh instansi vertikal di Kepri.

Hadirin juga dihibur dengan aksi berbalas pantun oleh LAM Kota Tanjungpinang. Lalu pada kesempatan itu juga dilaunching program beasiswa Pemprov Kepri untuk tahun anggaran 2024, serta pelaksanaan kegiatan keteladanan pemimpin berzakat. (ron)