Natuna, Posmetrobatam.co: Semarak hari jadi Kabupaten Natuna ke 26 Tahun 2025, berlangsung khidmat dan semarak di Alun-alun Pantai Piwang, Jalan Soekarno Hatta, Ranai, Minggu (12/10).
Sekitar 847 peserta dari instansi Pemerintah Kabupaten Natuna hadir untuk mengikuti upacara bendera. Peringatan HUT ke-26 Kabupaten Natuna tahun ini mengusung semangat “Marwah Jadi Pegangan, Persaudaraan Jadi Kekuatan”.
Upacara dimulai tepat pukul 07.00 WIB dan dihadiri jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), para tokoh masyarakat, tokoh agama serta ratusan pelajar dan organisasi kepemudaan.
Tampak hadir Bupati Natuna Cen Sui Lan, Wakil Bupati Jarmin SE, Ketua DPRD Rusdi, Sekretaris Daerah Boy Wijanarko Varianto, Anggota DPD RI Ria Saptarika, serta Anggota DPRD Provinsi Kepri Dapil Natuna- Anambas Mustamin Bakri, Marzuki dan Daeng Amhar.
Kemudian hadir pula para komandan satuan TNI-Polri di Natuna, pimpinan OPD, instansi vertikal, camat, lurah, serta tokoh agama dan adat.
Upacara dipimpin langsung oleh Bupati Cen Sui Lan. Perwira upacara Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Khaidir, dan Kepala Dinas PUPR, Agus Supardi sebagai Komandan Upacara.
Dalam amanatnya, Bupati Natuna Cen Sui Lan mengajak seluruh masyarakat menjadikan momentum hari jadi ke-26 ini sebagai refleksi dan evaluasi bersama serta mengajak seluruh masyarakat untuk membangun Natuna secara berkelanjutan.
“Peringatan ini bukan hanya simbol usia, melainkan momentum refleksi bagi kita untuk melihat sejauh mana perjalanan pembangunan telah kita tempuh dan arah masa depan seperti apa yang hendak kita tuju,” ungkap Bupati Natuna, Cen Sui Lan.
Dikatakan Cen Sui Lan bahwa Natuna saat ini bukan sekadar kabupaten di perbatasan, tetapi memiliki posisi strategis nasional dalam bidang pertahanan, ekonomi maritim, dan politik kawasan.
“Natuna adalah wajah utara Indonesia, benteng kedaulatan bangsa yang harus kita jaga dan majukan bersama,” kata Cen Sui Lan.
Dalam pidatonya itu, Cen Sui Lan juga memaparkan capaian pembangunan daerah dalam dua dekade terakhir. Diantaranya indeks Pembangunan Manusia (IPM) Natuna naik menjadi 78,60 poin, menempati peringkat ke-3 se-Provinsi Kepri, dengan kategori “tinggi”.
Kemudian angka kemiskinan turun menjadi 5,04 persen, dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) turun ke 3,89 persen, lebih rendah dari rata-rata provinsi maupun nasional.
Lalu pertumbuhan ekonomi daerah pun tumbuh impresif hingga 18,7 persen pada triwulan II tahun 2025, didorong oleh sektor pertambangan, perikanan, dan konstruksi.
“Tantangan ke depan tidak ringan. Karena itu, efisiensi fiskal dan pembangunan berkelanjutan akan menjadi kunci agar setiap rupiah benar-benar memberi manfaat untuk masyarakat,” ucap Cen Sui Lan.
Selama delapan bulan kepemimpinannya sambung Cen Sui Lan jajaran pemerintah daerah telah menggulirkan berbagai program prioritas, antara lain, bantuan sosial kemiskinan ekstrem bagi 665 penerima dan bantuan lanjut usia bagi 293 penerima.
Selanjutnya pinjaman modal usaha tanpa bunga Rp20 juta untuk pelaku UMKM, serta bantuan usaha produktif bagi 67 pelaku usaha.
Kemudian perbaikan layanan kesehatan, termasuk penyediaan ambulance baru di empat puskesmas dan kerja sama dokter spesialis dengan Universitas Indonesia dan Universitas Andalas.
Lalu beasiswa pendidikan tinggi bagi 79 mahasiswa Natuna di perguruan tinggi negeri dan sekolah kedinasan.
Untuk percepatan infrastruktur ujar Cen Sui Lan yakni pembangunan jalan Kelarik–Segeram, lingkar Sedanau, dan pipa transmisi Embung Sebayar Bukit Berangin.
Dan rekrutmen tenaga PPPK tambah Cen Sui Lan sebanyak 1.424 orang serta penyiapan 2.250 tenaga paruh waktu.
“Kita tidak boleh berhenti berinovasi. Natuna harus bertransformasi menjadi daerah berdaya saing dan produktif, bukan sekadar bergantung pada dana transfer pusat,” sambung Cen Sui Lan.
Bupati Natuna Cen Sui Lan juga menyampaikan penghargaan mendalam kepada para pendiri Kabupaten Natuna, mantan pemimpin, dan tokoh masyarakat yang telah berjuang sejak masa awal pembentukan kabupaten.
“Atas jasa dan kontribusi mereka, Natuna berdiri kokoh hingga hari ini. Mari kita lanjutkan estafet perjuangan mereka dengan kerja keras dan semangat kebersamaan,” ujar Cen Sui Lan.
Sementara itu, Ketua DPRD Natuna Rusdi mengatakan dengan semangat kebersamaan yang ditunjukkan masyarakat adalah cerminan kuatnya nilai gotong royong di daerah ini.
“Dengan momentum serta memperkuat kolaborasi antara pemerintah, legislatif, dan seluruh masyarakat, agar membawa Natuna semakin maju dan sejahtera,” kata Rusdi singkat.
Terpisah, Sekda Natuna Boy Wijanarko Varianto menegaskan pentingnya menjaga semangat pelayanan publik.
“”Kita patut bersyukur, tapi jangan lengah. Ke depan, efisiensi dan kerja nyata tetap harus jadi pegangan utama,” ucap Boy Wijanarko
Dengan semangat kebersamaan kata Boy Wijanarko, pemerintah dan masyarakat berkomitmen untuk terus melangkah bersama menuju Natuna yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing di perbatasan negeri.
“Selamat hari jadi Kabupaten Natuna ke 26 Tahun 2025 semoga semakin maju dan berkembang,” ujar Sekda Natuna, Boy Wijanarko.
Disisi lain, Komando Distrik Militer (Kodim) 0318 Natuna menunjukkan komitmennya dalam mendukung serta memperkuat sinergi antara TNI dan Pemerintah Kabupaten Natuna.
Kehadiran pimpinan Kodim bersama jajaran dan keluarga besar Persit menjadi simbol eratnya hubungan antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menjaga stabilitas serta mendorong kemajuan di wilayah perbatasan.
Komandan Kodim 0318 Natuna, Kolonel Inf Ruruh Sejati menegaskan komitmen TNI AD untuk terus hadir dan berperan aktif dalam setiap upaya pembangunan daerah.
“Kodim 0318/Natuna siap bersinergi dengan seluruh elemen, baik pemerintah maupun masyarakat, untuk membangun Natuna yang maju sekaligus menjaga kedaulatan NKRI di wilayah perbatasan,” tegas Kolonel Inf Ruruh Sejati.
Dengan sinergi yang terus terjalin sambung Kolonel Inf Ruruh Sejati, TNI bersama pemerintah daerah dan masyarakat Natuna diyakini mampu menjaga keamanan sekaligus mendorong kemajuan pembangunan di Laut Sakti Rantau Bertuah ini.
“Selamat memperingati HUT ke-26 Kabupaten Natuna tahun ini. Dengan motto Marwah Jadi Pegangan, Persaudaraan Jadi Kekuatan, menjadi momentum bagi seluruh komponen bangsa untuk memperkuat kolaborasi dalam mewujudkan Natuna yang mandiri, tangguh, dan berdaya saing tinggi di kawasan perbatasan,” pungkasnya.(maz)
