Nelayan di Bintan Disergap Buaya Dibawa ke Laut, Berhasil Selamat Setelah…

347

Bintan, Posmetrobatam.co: Siti Nurani (48) gelisah, menunggu suaminya, Mahyudin (48), yang sedang menjalani operasi, Selasa (27/5) pukul 11.00 WIB, karena kedua kakinya terluka akibat digigit buaya.

Hingga akhirnya waktu menunjukkan pukul 12.30 WIB, Mahyudin keluar dari ruangan operasi.

Selanjutnya, Mahyudin dipindahkan ke ruangan Seruni Lantai 5, RSUP Raja Ahmad Thabib Provinsi Kepri.

Diceritakan Siti Nurani, ia dan suaminya menetap di Desa Penaga. Senin (26/5) sekitar jam 23.00 WIB, seperti biasa,
suaminya itu (Mahyudin), hendak pergi melaut.

Mahyudin pun berniat menuju ke pompong miliknya. Pompong itu, letaknya di dermaga pelabuhan rakyat. Tak jauh dari tempat tinggalnya.

Namun, siapa sangka. Nasib malang itu menimpa Mahyudin. Ketika dia hendak melepas tali pengikat pompong dari tiang dermaga, seekor buaya, muncul dan menerkam kedua kakinya.

BACA JUGA:  Program BLT Janda di Bintan Bikin Riuh Para Janda

Mahyudin pun diseret buaya itu ke dalam air. Mahyudin pasrah. Apalagi kedua kakinya yang dalam cengkraman mulut buaya, membuat Mahyudin tak berdaya. Buaya itu berputar di dalam air, tiga hingga empat kali. Mahyudin sedikit pusing.

Tapi entah bagaimana ceritanya, Mahyudin berusaha melawan buaya itu. Dia berusaha membuka mulut buaya itu, dengan sekuat tenaga. Mahyudin berharap buaya itu lemah.

Bersamaan dengan itu, spontan Mahyudin menusuk kedua mata buaya dengan jarinya. Seketika, buaya itu pun melepaskan gigitan kedua kaki Mahyudin, dan melarikan diri.

Dengan susah payah dan menahan perihnya luka akibat gigitan buaya itu, Mahyudin berusaha naik ke atas.

Darah segar yang keluar dari kedua kakinya itu mengalir bagai air deras.
Mahyudin berteriak minta tolong. Mendengar itu, beberapa warga berdatangan dan berusaha memberikan pertolongan pertama, dengan membalut kedua kaki Mahyudin, menggunakan kain seadanya.

BACA JUGA:  Jelang Penyaluran Pupuk Subsidi di Bintan, Gudang PT Perusahaan Perdagangan Indonesia Diawasi

Setelah itu, Mahyudin dilarikan ke rumah sakit terdekat, di RSUP Raja Ahmad Thabib Provinsi Kepri. Dokter yang menangani Mahyudin, menyarankan untuk operasi, karena lukanya terlalu dalam.

Untuk biaya pengobatan Mahyudin, kata Siti Nurani, alhamdulillah hanya menggunakan KTP.

“Kita belum punya Jamkesda. Tapi alhamdulillah bisa diurus dulu. Jadi sementara, bisa pakai KTP saja, sudah bisa ditanggung pemerintah, semua biaya rumah sakit,” ucap Siti Nurani penuh haru.

Sementara itu, Nasri, Ketua RW 02 Penaga, juga terlihat menyambangi Mahyudin. Dia,  mengatakan ini kejadian pertama di Kampung Penaga.

Selama ini, warga juga tahu kalau di Penaga memang ada buaya.

“Tapi buayanya nggak mengganggu warga. Dengan kejadian ini, kita akan ingatkan kepada anak-anak di Desa Penaga, jangan sampai berenang. Karena ini peringatan bahaya,” tutupnya.(aiq)

BACA JUGA:  Wakapolda Kepri: Medsos Tak Punya Kontrol, Media Pers Harus jadi Cooling System