POSMETROBATAM.CO: Anak menjadi pribadi yang angkuh menurut psikolog, disebabkan pola asuh orang tuanya yang terkesan ugal-ugalan.

Bila terus menerus terjadi maka berakibat buruk bagi masa depannya, berikut ulasan 7 perilaku anak yang menandakan ia akan jadi pribadi sombong nan angkuh dikutip dari Geediting pada 1 November 2024.

Berikut adalah ringkasan mengenai perilaku anak yang dapat menandakan bahwa mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang angkuh dan tidak empati:

  1. Berpura-pura Menangis: Anak terkadang menggunakan tangisan sebagai alat manipulasi untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Penting bagi orang tua untuk membedakan antara kesedihan yang nyata dan tangisan yang dimaksudkan untuk memanipulasi.
  2. Rewel di Depan Umum: Ketika anak rewel di tempat umum, seringkali orang tua merasa tertekan dan cenderung memenuhi permintaan mereka. Ini bisa memperkuat perilaku manipulatif jika anak menyadari bahwa tangisan mereka dapat membawa imbalan.
  3. Hanya Menerima Jawaban Iya: Anak yang terbiasa hanya mendapatkan jawaban “iya” tidak belajar tentang kesabaran dan menghargai apa yang mereka miliki. Menolak permintaan mereka secara tegas bisa membantu mereka memahami batasan.
  4. Tak Mau Dibatasi: Batasan memberi rasa aman pada anak. Jika orang tua terlalu longgar, anak mungkin mencoba memanipulasi situasi demi keuntungan mereka.
  5. Enggan Menyelesaikan Masalah Sendiri: Anak yang tidak diajarkan untuk menghadapi tantangan cenderung bergantung pada orang tua untuk menyelesaikan masalah mereka, mengurangi kemampuan mereka dalam memecahkan masalah.
  6. Selalu Meminta Imbalan: Jika anak mengharapkan imbalan setiap kali menyelesaikan tugas, mereka bisa tumbuh dengan pemikiran bahwa mereka berhak mendapatkan hadiah hanya untuk melakukan yang diharapkan.
  7. Berbohong: Kebiasaan berbohong, bahkan untuk hal kecil, dapat menandakan kurangnya empati dan kejujuran, ciri-ciri dari pribadi yang angkuh.
BACA JUGA:  Kekayaan Permanen Diyakini Milik Para Weton Ini Menurut Primbon Jawa, Dimulai Oktober 2024

Mengatasi perilaku-perilaku ini dengan pendekatan yang tepat dapat membantu anak tumbuh menjadi pribadi yang lebih empati dan bertanggung jawab.(*)