Inilah ‘Dialog Kotor’ yang Tidak Masuk dalam adegan Deadpool & Wolverine ungkap

84
Sutradara Deadpool & Wolverine ungkap 'Dialog Kotor' yang Tidak Masuk dalam Potongan Terakhir. (Pinkvilla.com)

Produser Shawn Levy, Deadpool & Wolverine menjadi perbincangan hangat dikalangan penggemar.

Pinkvilla.com, Selasa (6/8), menuliskan, Wade Wilson yang diperankan Ryan Reynolds, alias Merc With a Mouth menjadi bukti salah satu karakter paling banyak bicara di Marvel Cinematic Universe.

Film ini menampilkan beberapa lelucon tentang selebritas dan isu-isu yang dapat menimbulkan kehebohan.

Meskipun tidak ada lelucon, namun candaan tentang perceraian Hugh Jackman, Bennifer (Ben Affleck dan Jennifer Lopez), dan bahkan ayah baptis waralaba Kevin Feige adalah pilihan yang berani dari para kreator.

Shawn Levy, sutradara, penulis, serta produser mengatakan bahwa mereka diberi kebebasan untuk melontarkan lelucon kotor, namun, ada satu yang ditolak dan dihapus dari potongan terakhir.

BACA JUGA:  Byeon Woo Seok Pemain Drama 'Lovely Runner' Menderita

“Aturan umumnya adalah untuk tidak pernah memukul dan hanya mengolok-olok orang yang dapat menerimanya,” kata Levy kepada Entertainment Weekly.

Dia mengungkapkan bahwa lelucon itu tentang Hugh, yang ditanggapi aktor itu dengan sedikit keraguan dan ditertawakan dengan sangat keras, tetapi lelucon itu harus dihapus.

Levy pun tidak mengungkapkan lelucon asli yang telah diputuskan untuk dibawanya ke liang lahat olehnya dan Reynolds.

Namun, dia mengungkapkan bahwa dialog itu diganti dengan dialog yang sama-sama jorok tentang Pinocchio yang memasukkan wajahnya ke dalam pantat Deadpool dan mulai berbohong seperti orang gila.

Bukan kebetulan bahwa humor aktor Red Notice itu sangat mirip dengan karakternya, Deadpool, itu karena Reynolds terlibat dalam proses kreatif tidak hanya sebagai produser tetapi juga sebagai penulis.

BACA JUGA:  Harashta Haifa Zahra Harumkan Nama Indonesia dengan Raih Gelar Miss Supranational 2024

Levy menggarap naskahnya bersama Reynolds dan menghidupkan Deadpool sejak film pertama karakter tersebut, Disney dan Feige memberi kebebasan untuk membantu mereka menyusun produk akhir. (jpg)