POSMETROBATAM: Kasus pelecehan seksual, yakni body checking yang dialami oleh kontestan Miss Universe Indonesia sampai saat ini masih bergulir. Satu per satu peserta korban pelecehan tersebut mulai buka suara dan membawanya ke ranah hukum.
Menguaknya kasus ini ke publik tak hanya menghebohkan tanah air saja, melainkan juga menjadi sorotan dunia. Sejumlah media asing turut menyoroti kasus pelecehan seksual terhadap kontestan Miss Universe Indonesia ini.
Media The Independent, melaporkan berita berjudul ‘Miss Universe Indonesia Contestants Say They Were Sexually Harassed and Subjected To ‘Body Checks’. Mereka turut menjelaskan bahwa kontestan diminta untuk bertelanjang dengan dalih proses pemeriksaan tubuh.
Menurutnya, selama ini pemeriksaan tubuh memang perlu dilakukan oleh kontestan, namun tidak sampai harus bertelanjang, bahkan memeriksa organ intim korban.
“Meskipun pemeriksaan tubuh adalah hal yang normal dalam kompetisi, kontestan tidak diminta untuk menelanjangi. Penyelenggara biasanya meminta Indeks Massa Tubuh kontestan untuk mengetahui proporsinya,” tulis The Independent dikutip JawaPos.com, Jumat (11/8).
The Independent juga menyinggung polemik Miss World, di mana pada 2013 silam pernah mendapat penolakan dari kelompok agama, karena kontestan mengenakan bikini. Miss World pun akhirnya resmi menghapus penggunaan bikini oleh pesertanya.
Media South China Morning Post (SCMP) juga memberitakan hal serupa. Mereka menyoroti tak hanya bagaimana para kontestan diminta bertelanjang, namun juga para kontestan diperintah untuk berpose tak senonoh.
“Salah satu pengadu mengatakan pada konferensi pers bahwa dia telah diminta untuk berpose dengan tidak pantas, termasuk dengan membuka kakinya,” tulis SCMP pada artikel berjudul ‘Claims of Topless ‘Body Checks’ at Miss Universe Indonesia Beauty Pageant Sparks Police Probe’.
Lebih lanjut, Channel News Asia (CNA) juga memberitakan lewat artikel berjudul Miss Universe Indonesia Contestants Allegedly Photographed Naked; Police Probe Underway’ pada 8 Agustus 2023.
CNA menyoroti respons Direktur Nasional MUID, Poppy Capella, yang justru menyampaikan terimakasihnya kepada publik dan pelapor atau korban, yang telah menyampaikan pendapatnya atas gelaran Miss Universe Indonesia, alih-alih menyinggung soal kasus yang terjadi di MUID.
“Namun, dia tidak secara eksplisit menyebutkan tuduhan pelecehan seksual oleh para finalis kontes kecantikan,” tulis CNA.
The Manila Times lewat artikel berjudul ‘Miss Universe Indonesia Tilt Accused of Harassment, yang tayang pada 10 Agustus 2023, juga menuliskan kasus ini. Mereka mengatakan bahwa sebanyak 30 kontestan diminta bertelanjang dan 5 di antaranya telah difoto.
“Jumlah kontestan yang mengajukan keluhan bisa meningkat,” tulis The Manila Times. (JP Group)
