Waspada! Akibat Tubuh Kurang Gerak

64
ILUSTRASI: Seorang wanita duduk./ Sumber foto: JESSICA TICOZZELLI by Pexels

Mager atau malas gerak merupakan istilah yang umum di kalangan anak muda ketika tidak memiliki hasrat atau niat untuk pergi ke suatu tempat atau melakukan sesuatu.

Namun, jika kebiasaan itu berulang kali dilakukan, tentu dapat menimbulkan beragam masalah, terutama bagi kesehatan.

Tak hanya itu, seseorang yang bekerja di rumah atau di kantor sekali pun, jika terus duduk sepanjang hari untuk bekerja, juga dapat mengalami masalah yang berdampak buruk pada tubuh.

Dan jika sudah merasakan demikian, itu artinya tubuh perlu untuk melakukan lebih banyak gerak.

Melansir laman Eating Well, Senin (10/6), berikut adalah 5 tanda jika tubuh kurang bergerak atau kurang berolahraga.

  1. Otot tegang

“Otot Anda seperti karet gelang. Semakin sering Anda melakukan peregangan dan menggerakkannya, semakin fleksibel gerakan tersebut. Saat Anda berhenti menggerakkannya, gerakan tersebut akan membeku atau mengencang.”

BACA JUGA:  Paling Jarang Memposting Kehidupan Pribadi di Media Sosial, Apakah Anda Termasuk Zodiak Ini?

“Pada dasarnya, gerakan tersebut menjadi lebih pendek. Jika ini terjadi, Anda mungkin merasa gerakan rutin sehari-hari menjadi lebih tidak nyaman dan menantang,” jelas Lisa N. Folden, seorang terapis di AS.

Folden merekomendasikan untuk menunjukkan rasa cinta pada tubuh dengan menghabiskan beberapa menit tiga kali seminggu untuk meregangkan tubuh.

Tidak semua olahraga harus melibatkan angkat beban atau kardio dengan intensitas tinggi. Melakukan peregangan memiliki manfaatnya tersendiri.

  1. Sendi kaku

Sendi mengandung pelumas yang disebut cairan sinovial. Cairan itu membantu persendian bergerak dengan lancar dan tanpa rasa sakit.

“Ketika Anda tidak bisa bergerak dan tidak sering berolahraga, produksi cairan itu mulai melambat dan persendian Anda terasa sakit,” terang Folden.

Hasilnya adalah perasaan berderit yang mungkin dirasakan di pagi hari. Menambahkan sedikit jalan kaki ke dalam rutinitas harian dan tetap terhidrasi dengan baik akan membantu cairan sinovial mengalir kembali.

  1. Cepat merasa lelah
BACA JUGA:  Masalah Sepele Turut jadi Penyebab Perpisahan Menurut Psikolog, Apa Saja Itu?

Ketika hanya sekadar menaiki tangga atau berjalan-jalan di sekitar dapat membuat cepat lelah atau kehabisan napas, ini merupakan indikasi bahwa perlu melakukan lebih banyak
olahraga kardio dalam kehidupan sehari-hari.

“Hal ini terjadi karena paru-paru dan jantung Anda tidak lagi terbiasa memompa dan bekerja pada kecepatan di atas tingkat aktivitas menetap,” kata Folden.

“Jadi mereka mengalami overdrive ketika Anda melakukan aktivitas tingkat tinggi, seperti berlari ke mobil atau berjalan di atas bukit. Menjaga tubuh Anda tetap aktif dan terkondisi adalah obat terbaik untuk jantung dan paru-paru yang lelah,” imbuhnya.

  1. Sembelit

“Ketika mengalami sembelit, itu adalah tanda yang masuk akal bahwa Anda tidak mendapatkan cukup serat dan air, atau Anda kurang bergerak,” terang Folden.
“Berbaring atau duduk sepanjang hari adalah cara yang bagus untuk menghentikan buang air besar,” lanjutnya.

BACA JUGA:  Alat Praktis untuk Menghilangkan Stres dengan Segera

Agar segala sesuatunya berjalan lancar, penting untuk harus bergerak secara teratur, seperti dengan berjalan-jalan saat istirahat makan siang atau usahakan untuk bangun dan melakukan peregangan beberapa kali sepanjang hari.

  1. Bad mood

Kurangnya olahraga bisa menjadi salah satu alasan mengalami suasana hati yang memburuk.

“Aktivitas fisik yang teratur menyebabkan tubuh Anda memproduksi lebih banyak hormon bahagia yang juga dikenal sebagai endorfin,” jelas Folden.

Endorfin memicu perasaan yang sangat positif dalam tubuh yang umumnya membuat Anda merasa lebih bahagia dan nyaman. (jpg)