Berhubungan Intim Saat Menstruasi Menimbulkan Penyakit Berbahaya Seperti Kanker

87
kebiasan buruk saat menstruasi / YouTube @dr.Emasuperr

Menstruasi adalah proses normal yang dialami wanita dimana dinding rahim akan meluruh mengeluarkan darah dan jaringan dari rahim keluar tubuh melalui miss V.

Dikutip dari kanal YouTube @dr.Emasuperr (13/1), berikut lima kebiasaan yang membuat menstruasi menjadi penyakit berbahaya seperti kanker.

Malas ganti pembalut

Kebersihan saat menstruasi ternyata menjadi faktor risiko yang sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh.

Jika tidak bersih menggunakan produk menstruasinya dapat meningkatkan risiko munculnya vacterial vaginosis, biasanya ditandai dengan keputihan berwarna keabu-abuan yang cair dan berbau menyengat seperti bau amis.

Hal itu juga dapat menular melalui hubungan badan. Bila menderita penyakit ini disertai dengan nyeri, demam, kencing tidak nyaman,

BACA JUGA:  Tanda Darurat Kamu Harus Segera Batal Puasa agar Kondisi Tubuh Tidak Semakin Memburuk

Cara menjaga kebersihan pembalut:

  1. Ganti pembalut minimal setiap 4 jam sekali atau jika merasa sudah penuh. Bisa juga setelah buang air kecil karena cairan kencing mungkin tertuang dalam pembalut akhirnya bakteri menumpuk.
  2. Apabila menggunakan tampon makan juga harus ganti setiap 4 sampai 8 jam sekali, jika tidak akan meningkatkan risiko terjadinya toxic shock syndrome, yaitu kondisi bakteri mengambang pada tampon dan menghasilkan racun.

Penderita mengalami demam tinggi, nyeri otot, mual, muntah, diare bahkan kegagalan organ termasuk ginjal.

  1. Jika menggunakan menstrual cup perlu dikosongkan setiap 4 jam karena akan meningkatkan resiko munculnya kanker pada area servik maupun rahim.
  2. Pembalut yang mengandung pemutih, zat pembersih ataupun dari bahan zat-zat kimia ini juga meningkatkan risiko munculnya infeksi dan kanker mulut rahim pada wanita.
BACA JUGA:  Dukun Cabul Diringkus Satreskrim Polres Bintan, Pelaku: Adik jadi Istri Abang Sebulan

Melakukan hubungan badan saat menstruasi

Terdapat 30 jenis bakteri, virus maupun parasite yang bisa ditularkan melalui kontak badan, termasuk hubungan lewat belakang dan mulut.

Risiko terjadinya penularan infeksi ini pada saat menstruasi lebih tinggi daripada biasanya.

Karena saat menstruasi mulut rahim sedang terbuka adar darah dari dinding rahim dapat keluar sehingga memudahkan kuman, bakteri, parasit mikroorganisme masuk dalam rahim dan mengakibatkan penyakit.

Tidak tepat dalam membersihkan organ kewanitaan

Banyak yang melakukan pembersihan secara mandiri menggunakan sabun pembersih khusus padahal tidak perlu seekstrim itu.

Karena tubuh punya cara tersendiri menjaga kebersihannya dimana hormon estrogen membantu menjaga kondisi normal dinding miss V dan menjaga pertumbuhan bakteri baik, yaitu laktobasilus. Membersihkan alat vital dengan sabut dapat mengganggu keseimbangan dan keasaman yang meningkatkan risiko infeksi.

BACA JUGA:  Kapal Bawa 10 Ton Solar Ditangkap Polda Kepri, Pemilik Dipanggil

Tidak mencuci tangan dengan sabun sebelum mengganti pembalut

Walaupun mengganti pembalut hanya bagian luarnya saja, namun tangan yang kotor tidak sengaja memegang celana dalam saat melepas pembalut bisa meningkatkan risiko penyakit pada area kewanitaan.(jpg)