POSMETROBATAM: Presiden Jokowi mengunjungi SMKN Jateng di Semarang kemarin (30/8).
Dalam kunjungan itu, dia didampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Selasa (29/8), Jokowi bersama Ganjar dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto juga blusukan ke Pasar Landungsari, Pekalongan.
Rombongan presiden dengan didampingi Ibu Negara Iriana tiba pukul 07.48 WIB. Mereka berkunjung ke beberapa tempat. Di antaranya, bengkel mesin bubut dan proyek inovasi motor penambal jalan portabel, bengkel dan laboratorium komputer CNC untuk melihat siswa praktik membuat produk dari CNC, serta melihat kelas bahasa Jepang alumni.
Jokowi pun mengapresiasi program Pemprov Jateng tersebut. Terlebih, program itu menggratiskan biaya sekolah bagi anak tidak mampu.
Program tersebut bisa menjadi upaya dalam mengentaskan kemiskinan. ’’Dulu ini BLK (balai latihan kerja), kemudian digeser menjadi SMK dan khusus untuk keluarga tidak mampu,’’ ujar Jokowi.
Jokowi juga akan menginstruksikan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim untuk meninjau SMKN Jateng. Dia yakin, program belajar di sekolah tersebut bisa diterapkan secara nasional.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga sempat menjawab pertanyaan awak media tentang nama penjabat (Pj) gubernur Jateng. Sebab, Ganjar akan mengakhiri tugasnya pada 5 September mendatang. ’’Belum masuk meja saya. Nanti lewat mekanisme,’’ ungkapnya.
Mekanisme yang dimaksud adalah usulan dari DPRD Jateng ke Kementerian Dalam Negeri. Selanjutnya, usul itu diserahkan kepada Jokowi. Lalu, tim penilai akhir (TPA) akan membedah calon Pj gubernur sebelum akhirnya ditetapkan. ’’Paling lambat minggu ini,’’ kata Jokowi.
Data yang didapat Jawa Pos, DPRD Jateng telah mengusulkan tiga nama sebagai calon Pj gubernur Jateng. Yakni, Hasto Wardoyo (kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional), Tony Tribagus Spontana (kepala Badan Diklat Kejagung RI), dan Sumarno (Sekda Provinsi Jawa Tengah). (jp group)