Natuna Siap Bangun Sekolah Rakyat di Belakang Masjid Agung

102

Natuna, Posmetrobatam.co: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna menyiapkan lahan seluas 11,4 hektare untuk membangun unit Sekolah Rakyat, tepat di belakang Masjid Agung Natuna. Sekolah rakyat juga akan dibangun di Tanjungpinang.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Natuna, Puryanti, di Natuna, Senin (21/4), mengatakan, lahan terletak di Kecamatan Bunguran Timur yang merupakan wilayah ibu kota Kabupaten Natuna.

Sekolah rakyat merupakan program pendidikan gratis yang ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin desil satu dan dua, berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Anak usia sekolah meliputi umur enam hingga 19 tahun di Natuna, yang terdata dalam DTSEN berjumlah lebih dari 1.000 orang. 

Tujuan program ini untuk memberikan akses pendidikan berkualitas kepada mereka, serta membantu meningkatkan kualitas hidup dan memperluas kesempatan di masa depan.

BACA JUGA:  Tim SAR Gabungan Hentikan Pencarian Nelayan Serasan yang Hilang

“Lahan yang dibutuhkan sekitar enam hingga 10 hektare, tapi kami siapkan 11,4 hektare, berlokasi di belakang Masjid Agung Natuna,” ujar dia. 

Puryanti menyebutkan waktu pasti pembangunan belum ditentukan, namun kelengkapan yang dibutuhkan atau yang harus disiapkan oleh Pemkab Natuna sudah lengkap, dan dalam waktu dekat, perwakilan dari pemerintah pusat akan berkunjung ke Natuna dan meninjau lokasi tersebut.  

Biaya pembangunan diperkirakan lebih dari Rp200 miliar dan dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Jenjang yang disiapkan meliputi sekolah dasar, menengah pertama, dan menengah atas,” katanya.

Menurut informasi yang diterimanya, di Kepulauan Riau, sekolah rakyat hanya akan dibangun di Kabupaten Natuna, Kota Tanjungpinang, dan satu lokasi di tingkat provinsi.

BACA JUGA:  Gubernur Pimpin Rakor IMT-GT 2023, Siapkan Kepri Jadi Tuan Rumah yang Baik

Sekolah ini dirancang berasrama (boarding school) yang menggabungkan pendidikan formal dengan pembinaan karakter.

“Semuanya gratis, mulai dari pakaian, makan, minum, pendidikan, hingga asrama,” ujar dia.(ant)