Perjudian Casino Kembali Marak di Batam, Calon Pemain Disortir

65

Batam, Posmetrobatam.co: Perjudian di Kota Batam kembali marak. Komplek pertokoan yang biasanya dijadikan tempat berniaga, kini dialihfungsikan untuk tempat perjudian jenis casino. Omzetnya diperkirakan mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah per hari.

Kamis (13/3) malam, suasana di depan Komplek Perniagaan Nagoya Indah yang terdiri dari dua blok tampak temaram. Di belakang komplek tersebut, juga terdapat dua blok ruko. Di depan ruko-ruko itu ramai mobil dan motor diparkir.

Tepat di ruko bagian hook, terlihat sejumlah wanita dan pria warga Tionghoa beriringan bergegas masuk ke dalam ruko tersebut. Lalu naik tangga menuju lantai II.

“Mereka itu pekerja di casino bang,” bisik salah seorang pekerja, lalu pergi, sebelum ditanya lebih lanjut.

Para pekerja casino itu tampak familiar dengan empat pria yang duduk di bawah tangga, yang ternyata pintu utama menuju ke casino.

Menurut sumber kepada wartawan ini, di antara empat pria itu merupakan aparat, dan juga warga sipil yang tugasnya berjaga. Per hari gaji yang didapatkan oleh para penjaga sebesar Rp 200 ribu. Namun besaran bayaran itu beda dengan aparat.

“Kalau aparat saya tak tahu bang (berapa gajinya),” ucapnya sembari menyebutkan kesatuan para penjaga. Siang malam, para penjaga itu standby di pintu masuk casino itu.

BACA JUGA:  Malam Minggu, Puluhan Sepeda Motor Terjaring Razia

Saat wartawan ini minta ijin untuk naik melalui tangga pintu masuk ke casino itu, langsung dicegat oleh salah seorang penjaga. “Tidak bisa masuk bang, ini khusus orang Ci..,” ucapnya pelan.

Kenapa dikhususnya hanya untuk kalangan tertentu, penjaga yang enggan menyebutkan namanya itu mengaku tidak tahu menahu. “Tidak tahu saya, pokoknya hanya orang Ci.. yang boleh masuk,” katanya lagi.

Ia menyebut, untuk main di casino itu mesti membawa uang jaminan. “Ada uang jaminannya bang,” tuturnya.

Saat ditanya apa saja jenis permainan judi yang ada di tempat tersebut, pria itu juga mengaku tidak mengetahui. “Saya tidak tahu bang, saya saja tidak boleh masuk,” jawabnya.

Namun yang pasti ruangan tempat bermain judi casino itu luas yang biasanya menyediakan seperti mesin slot, pokerblackjack, dan taruhan lainnya.

“Ruangannya di lantai dua saja, luas bang,” paparnya.

Sementara itu, Apek kepada wartawan ini menanggapi judi casino yang identik dengan permainan untuk orang berduit. Menurutnya, meski dirinya suka berjudi tapi enggan main casino yang harus membawa banyak modal.

“Kalau saya sampai setua ini tidak pernah main casino. Saya suka main yang kecil-kecilan saja,” kata pria warga Tionghoa ini. “Apalagi itu casino pakai uang jaminan lagi. Wah…,” kata pria berumur 65 tahunan menjelaskan alasannya tak mau main di casino. “Saya juga tak tahu jenis-jenis mesinnya seperti apa,” imbuhnya.

BACA JUGA:  BRIN Dorong Peningkatan Inovasi Sektor Transportasi di Batam

Sedangkan warga sekitar yang ditanya terkait keberadaan casino itu mengatakan, casino itu sudah lama beroperasi di ruko tersebut. Berapa lama beroperasi? Pria itu tidak memberitahu. “Sudah lama casino itu bang,” jawabnya, ketus.

Keberadaan casino itu juga sudah diketahui oleh para pedagang sekitar. “Iya sudah lama bang casino itu, sekarang sudah buka lagi,” katanya.

Siapa pemilik casino tersebut? Menurut sumber, pemilik casino merupakan orang yang sudah lama berkecimpung di dunia “303”. “Pemiliknya Ak.. (sumber menyebutkan nama lengkap), orang Ci..,” katanya.

Ternyata, selain di ruko itu ada casino lain yang beroperasi. Menurut seorang warga, tempat casino itu berjarak sekitar 100 meter dari ruko casino pertama. Tepatnya berada di ruko bagian hook.

Lalu wartawan ini mendatangi gedung yang papan namanya sudah tidak terpasang (sebelumnya bernama King Biliar) itu. Dan yang terlihat hanya neon box kecil bertulis Iqos Partner di samping bangunan. Lokasi casino itu tepat berada di belakang game zone City Hunter, Nagoya.

BACA JUGA:  Rumah Warga Terdampak Pembangunan Rempang Eco-City Mulai Dibongkar

Saat akan memasuki pintu utama gedung yang cukup ekslusif itu, seorang pria penjaga mencegat. Pria itu mengatakan, pemain yang boleh masuk dan bermain casino hanya dari kalangan tertentu saja.

“Ini King Biliar bang. Iya bang ini casino khusus Ci.., jadi abang tak boleh masuk karena pemainnya khusus bang,” kata penjaga berambut ikal mengenakan baju hitam dengan suara datar.

Saat ditanya apakah banyak pemain yang datang, pria itu menjelaskan, para pemain yang datang ke tempat itu cukup banyak.

“Ini bang yang datang, banyak juga,” ucapnya sembari tangannya menunjukkan deretan mobil mewah sekitar 20-an unit milik para pemain yang parkir rapi di depan gedung tersebut.

Pria yang enggan menyebutkan namanya itu juga mengatakan, pemilik casino itu adalah orang yang sudah malang melintang di dunia hiburan malam dan “303”. “Kalau ini milik Ac.. (menyebutkan nama lengkap). Itu yang punya biliar senter juga,” katanya.

Terpisah, Kapolda Kepri Irjen Asep Safrudin yang dikonfirmasi pada Jumat (14/3) via selulernya terkait beroperasinya judi casino di wilayah kerjanya, hingga berita ini diterbitkan belum merespon.(red)