Tim Gabungan Mulai Bongkar Bangunan di Tembesi Tower, 1.445 Personel Dikerahkan

214
Tim Terpadu melakukan penggusuran di kawasan Tembesi Tower.

Posmetrobatam.co: Proses pembongkaran bangunan Tembesi Tower mulai dilakukan oleh Tim Gabungan, dari Satpol PP, Ditpam, TNI/Polri dan instansi terkait, Rabu (8/1/2025) pukul 09.00 WIB.

Sejumlah personil langsung bergerak dan satu alat berat dikerahkan untuk membongkar bangunan yang sudah kosong. Lokasi yang ditempati oleh warga RT 1, RT 2, RT 3, dan RW 16 Tembesi Tower adalah lokasi milik PT Tanjung Piayu Makmur berdasarkan PL No 215.26.24040675.001. X1 danPL No. 23040729 yang diterbitkan oleh BP Batam.

Bahwa alokasi lahan oleh BP Batam dilengkapi dengan izin peralihan hak, keputusan pemanfaatan tanah dan perjanjian pemanfaatan tanah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. PT Tanjung Piayu Makmur telah dilengkapi izin peralihan hak, kepada pemanfaatan tanah dan perjanjian pemanfaatan tanah sesuai dengan ketentuan.

Sebelumnya, warga yang menempati lahan tersebut sempat mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) atas keputusan BP Batam yang menerbitkan izin kepada PT Tanjung Piayu Makmur. Namun, gugatan tersebut tidak menghalangi pelaksanaan pembongkaran, mengingat keputusan BP Batam masih sah dan berlaku hingga saat ini.

BACA JUGA:  Tenaris Batam Salurkan Beasiswa Roberto Rocca untuk 180 Pelajar di Batam

Langkah-langkah persuasif dan pendekatan kekeluargaan yang telah dilakukan sebelumnya tidak membuahkan hasil maksimal. Oleh karena itu, Tim Terpadu Kota Batam mengeluarkan tiga surat peringatan sebelum akhirnya mengeluarkan Surat Perintah Bongkar Paksa. Proses pengosongan dan pembongkaran dimulai pukul 08.00 WIB dan berlangsung hingga selesai.

“Kami telah memberikan kesempatan terakhir kepada warga untuk menerima tawaran uang sagu hati dari PT Tanjung Piayu Makmur dengan menghubungi pos komando mereka,” ujar Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Batam sebagai perwakilan Tim Terpadu Iman Tohari.

Warga yang tetap menolak diimbau untuk tidak menghalangi proses pembongkaran. Bagi pihak yang mencoba menghambat jalannya kegiatan ini, tindakan tegas sesuai hukum akan diberlakukan.

BACA JUGA:  Tidak Semua Murid SD dan SMP di Batam Diberi Seragam Sekolah Gratis, Ini Penjelasan Disdik

Pembongkaran ini menandai langkah akhir dalam sengketa lahan yang telah berlangsung cukup lama. Tim Terpadu berharap proses ini berjalan lancar tanpa adanya hambatan dari pihak manapun.

“Kami tidak tahu ada pembongkaran, karena pemilik kontrakan tak ada bilang. Kami hanya penyewa di sini, kami sudah tahu kalau tempat ini mau digusur. Tapi kapannya, kami tidak dikabari pemiliknya. Kalau kek gini kami yang repot, tahu gitu kami kan cari tempat lain,” ujar perempuan yang tidak mau disebutkan namanya.

Tampak sejumlah personil membantu warga untuk mengangkat barang-barang warga yang masih ada. Beberapa lori dan mobil pik up, disediakan oleh Tim Terpadu. Ada lima alat berat yang dikerahkan ditiap titik. Bangunan yang sudah kosong langsung dirobohkan alat berat

Sementara, Kapolresta Barelang Kombes Pol Heribertus Ompusunggu, S.I.K., M.Si menegaskan, bahwa dalam aksi pembersihan lahan di kawasan Tembesi Tower, pihaknya mengutamakan pendekatan persuasif dan kemanusiaan. Aksi ini merupakan bagian dari keputusan final yang dilakukan oleh tim terpadu setelah semua persyaratan dipenuhi oleh PT Tanjung Piayu Makmur.

BACA JUGA:  Polda Kepri Berjanji Transparan Terkait Seleksi Calon Anggota Polri 2025, Kompolnas Turun ke Batam

“Tim terpadu hari ini melakukan final action dengan membersihkan lahan di Tembesi Tower. Segala aturan telah dipenuhi oleh PT Tanjung Piayu Makmur. Kami mengutamakan pendekatan persuasif dan kemanusiaan, serta tetap membuka pintu bagi proses penggantian sagu hati sesuai prosedur,” ujar Kombes Heribertus, di lokasi penggusuran.

Dalam operasi tersebut, dikerahkan sebanyak 1.445 personel gabungan yang terdiri dari anggota TNI, Polri, Ditpam, Satpol PP, serta instansi pemerintah tingkat kelurahan dan kecamatan, termasuk petugas dari puskesmas setempat.

“Kami berharap kegiatan ini berjalan lancar, dan tim terpadu bisa menyelesaikan tugas hari ini dengan baik,” pungkasnya. (hbb)