
POSMETROBATAM: Mantan Perdana Menteri (PM) Thailand Thaksin Shinawatra akan pulang. Rencananya, dia tiba besok (22/8) di Bandara Don Muang, Bangkok.
Selama 15 tahun terakhir, dia mengasingkan diri. Berpindah-pindah dari Hongkong, Singapura, London, dan Dubai.
’’Tidak ada lagi penundaan (kepulangan, Red),’’ ujar Thaksin kepada BBC sebelum meninggalkan Dubai yang menjadi rumahnya selama beberapa tahun terakhir.
Awalnya, Thaksin berencana kembali ke Thailand pada 10 Agustus lalu. Namun, kepulangannya ditunda dengan alasan menjalani pemeriksaan kesehatan lebih dulu. Thaksin menjadi PM Thailand dari 2001–2006.
Kemudian, dia digulingkan militer. Ketika kudeta terjadi, dia tengah menghadiri Majelis Umum PBB di New York, AS.
Thaksin kembali ke Thailand bertepatan dengan pemungutan suara di Majelis Nasional untuk memilih PM baru. Kali ini calon yang diusung dari Pheu Thai, partai yang didirikan Thaksin.
Namun, politikus berusia 74 tahun itu menegaskan bahwa kepulangannya tidak berhubungan dengan pemilihan PM Thailand ke-30 tersebut.
Thaksin menyebut, kepulangannya telah direncanakan sebelum Ketua DPR Wan Muhamad Noor Matha mengumumkan jadwal pemungutan suara pemilihan PM.
Meski demikian, Thaksin mengungkapkan bahwa Srettha Thavisin yang diusung Pheu Thai sebagai PM berpeluang bisa mendapatkan dukungan yang mencukupi.
Sebelumnya, Thaksin hengkang dari Thailand untuk menghindari hukuman penjara yang dijatuhkan pengadilan pada 2008 lalu. Dia dijerat kasus korupsi.
Saat itu, dia dijatuhi hukuman 10 tahun penjara. Wakil Kepala Polisi Nasional Thailand Surachate Hakparn menegaskan, Thaksin tetap akan menjalani proses peradilan saat sudah tiba nanti. (Jp Group)