West Ham United vs Chelsea: Bantuan dari Lini Kedua

90
Nicolas Jackson (tengah), penyerang baru Chelsea. (Sportskeeda.com)

POSMETROBATAM: Chelsea bermain seri 1-1 versus Liverpool FC pada matchweek pertama (13/8). Memang bukan awal yang menjanjikan. Namun, tactician Chelsea Mauricio Pochettino melihat hasil itu sebagai hasil maksimal anak asuhnya.

Tekanan buat Pochettino membesar. Matchweek kedua kontra West Ham United di London Stadium malam ini bisa menjadi pembuktian kalau The Blues –julukan Chelsea– telah berubah dari tim medioker seperti musim lalu (siaran langsung Vidio/Champions TV 6 pukul 22.30 WIB).

’’Ini musim yang berbeda dan tentu pemain yang berbeda pula. Ada atmosfer yang berbeda di ruang ganti kami, jadi saya pikir kami bisa melakukan apa pun yang kami inginkan,” tutur bek Chelsea Levi Colwill kepada The Guardian kemarin (19/8).

Produktivitas gol memang jadi handicap Chelsea musim lalu. Ya, sepanjang musim di Premier League, mereka hanya mencetak 38 gol alias dirata-rata 1 gol per matchweek. Mereka pun finis di posisi ke-12.

BACA JUGA:  Mengenal Soewito, Pelatih Taekwondo Kharisma Bangsa Berprestasi

Ironisnya, barisan striker mereka yang dihuni Kai Havertz, Pierre-Emerick Aubameyang, dan Armando Broja hanya menyumbang 9 gol.

Baca Juga: Momen Aneh Arsenal: Pelatih 14 Tahun, Havertz Menendang Angin

Kecuali Broja, Havertz dan Aubameyang telah berganti kostum musim ini. Sebagai gantinya, mereka membeli Nicolas Jackson dan Christopher Nkunku. Tetapi, Nkunku harus absen setidaknya hingga tahun baru lantaran cedera lutut.

Broja juga sedang pemulihan cedera. Sedangkan Romelu Lukaku yang baru kembali dari masa peminjam bersama Inter Milan tak dikehendaki tactician Mauricio Pochettino. Alhasil, stok striker hanya menyisakan Jackson.

Berdasar laga kontra The Reds, julukan Liverpool, statistik Jackson tidak terlalu buruk. Dari 4 tendangan, 2 di antaranya tepat sasaran. Striker 22 tahun itu juga melakukan 2 dribel sukses dan 1 duel sukses.

BACA JUGA:  Tundukkan Arab Saudi 0-3, Timnas Futsal Indonesia Runner Up Turnamen Futsal 4 Nations World Series 2025

’’Dia (Jackson, Red) masih muda dan aku yakin gol segera hadir. LALIGA tentu sangat berbeda dari Premier League (sehingga Jackson butuh adaptasi, Red). Tetapi, setidaknya dia telah menunjukkan kualitasnya selama pramusim,’’ papar Pochettino kepada ESPN.

Ya, mantan striker Villarreal CF itu memang cukup moncer selama pramusim dengan mencetak 2 gol dari 5 laga. Dia hanya kalah oleh Nkunku yang menyumbang 3 gol. Dua gol Jackson tercipta ke gawang sesama klub Premier League. Yakni, Brighton & Hove Albion (23/7) dan Newcastle United (27/7).

Beruntung, lini tengah Chelsea bisa diandalkan sebagai lumbung gol. Musim lalu, personel lini kedua mereka menyumbang 17 gol di Premier League atau nyaris 50 persen. Tapi, itu hanya berlaku musim lalu.

BACA JUGA:  Perjalanan Karier Kepelatihan Willy Sagnol hingga Memutuskan Mengambil Risiko Menukangi Georgia

Sebab, Mason Mount, Christian Pulisic, Jorginho, dan Mateo Kovacic yang menyumbang 7 gol di antaranya sudah out. Praktis, kondisi itu membuat tekanan kepada lini depan Chelsea kian bertambah.

Meski begitu, sebenarnya ekspektasi tinggi juga ada di lini tengah. Khususnya duo gelandang supermahal Enzo Fernandez dan Moises Caicedo yang bakal menjalani kolaborasi debut malam nanti. Gelandang bertahan Caicedo yang ditebus dari Brighton seharga GBP 100 juta (Rp 1,95 triliun) diharapkan bisa membantu gawang Chelsea nirbobol.

’’Kami semua tahu kualitasnya (Caicedo, Red) dan idealnya dia harus masuk line-up. Tetapi, jika kondisi fisiknya belum maksimal, kami harus lebih bersabar,’’ ucap Pochettino.
(Jp Group)