Kepri, Posmetrobatam.co: Pertumbuhan ekonomi di Kepri diyakini akan menembus angka 8,1 persen pada akhir tahun 2025. Dan tiga kabupaten seperti Natuna, Anambas dan Lingga dinilai bisa mempunyai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Hal ini dikatakan Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Wagub Kepri) Nyanyang Haris Pratamura. Nyanyang menjelaskan, pada triwulan II 2025 perekonomian Kepri tumbuh 7,14 persen, atau menjadi yang tertinggi di Pulau Sumatera, dan tertinggi ketiga nasional setelah Maluku Utara (32,09 persen), serta Sulawesi Tengah (7,95 persen).
“Kita optimistis perekonomian Kepri terus menunjukkan tren positif hingga triwulan IV tahun ini,” kata Wagub Kepri, Minggu (26/10).
Nyanyang menyebut sejauh ini perekonomian di Bumi Melayu itu masih ditopang dari kawasan industri, lalu manufaktur dan ritel.
Berbagai upaya telah dilakukan Pemprov Kepri bersama semua pemangku kepentingan terkait guna memacu target pertumbuhan ekonomi 8,1 persen di tahun 2025.
Salah satunya, kata dia, menggenjot investasi dengan memberikan berbagai kemudahan dari segi regulasi/perizinan maupun insentif kepada para investor dalam maupun luar negeri.
“Terbaru, total nilai investasi di Kepri tercatat sudah mencapai Rp27 triliun. Jumlah ini akan terus bertambah seiring tingginya minat investor berinvestasi terutama di Batam, sebagai ikon investasi Kepri bahkan Indonesia,” ujarnya.
Selain Batam, pihaknya turut mendorong investasi di enam kabupaten/kota lainnya di Kepri, meliputi Bintan, Karimun, Tanjungpinang, Natuna dan Anambas.
Masing-masing daerah tersebut, lanjutnya, memiliki berbagai potensi investasi sebagai daya pengungkit ekonomi daerah, mulai dari sektor industri pengolahan, pertambangan, pariwisata, kelautan dan perikanan hingga teknologi.
Dia mencontohkan sejumlah investor telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di Kepri, khususnya di Pulau Bintan pada tahun 2025.
Sektor-sektor yang diminati, antara lain pembangunan kawasan Artificial Intelligence (AI) dan Data Center, kawasan industri, proyek jembatan Batam-Bintan, pelabuhan bongkar muat berskala internasional, serta pengembangan Skytrain di Tanjungpinang.
Pemprov Kepri pun mengusulkan agar Tanjungpinang, Bintan dan Karimun bisa menjadi kawasan perdagangan bebas (FTZ) menyeluruh.
Sementara Natuna, Anambas dan Lingga didorong dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
“Langkah ini akan memberikan kepastian kepada investor sekaligus memperluas peluang ekonomi masyarakat,” paparnya.(ant)







