Bintan, Posmetrobatam.co: Anggota DPR RI Dapil Kepulauan Riau (Kepri), Rizki Faisal menyatakan kesiapannya untuk menjembatani Asosiasi Peternak Unggas Bintan (APUB) dengan Komisi IV DPR RI, yang membidangi urusan pertanian dan pangan.
Hal ini menyusul pertemuan silaturahmi yang membahas masalah keadilan harga ayam hidup (Livebird) di tingkat produsen, yang dinilai memberatkan peternak di daerah Kepri.
Dalam pertemuan pada Minggu (26/10), APUB menyampaikan keluhan terkait harga acuan daging ayam ras hidup maksimal Rp25.000 per kilogram, yang ditetapkan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) tidak realistis untuk wilayah seperti Bintan.
Ketua APUB Bintan, Riyanto, menegaskan, kebijakan harga tersebut belum mempertimbangkan tingginya biaya produksi, logistik, dan distribusi di wilayah kepulauan.
Menanggapi masukan tersebut, Rizki Faisal menyambut baik dan berkomitmen untuk mengomunikasikan aspirasi peternak ini kepada Komisi IV DPR RI.
“Kami menyambut baik dan siap menjembatani komunikasi antara APUB dengan Komisi IV DPR RI. Penting sekali agar kebijakan harga ke depan dapat lebih adil dan berpihak pada peternak lokal,” ujar Anggota Komisi III DPR RI ini.
Rizki Faisal menekankan, perhatian pemerintah harus difokuskan pada beban utama peternak di wilayah kepulauan, yakni tingginya biaya logistik dan distribusi.
“Komitmen ini diharapkan dapat membuka jalan bagi peninjauan ulang kebijakan harga yang lebih mempertimbangkan kondisi geografis dan operasional peternak di daerah terpencil dan kepulauan,” terang Politikus Golkar ini.
Pertemuan tersebut ditutup dengan semangat kebersamaan, menandai komitmen bersama antara wakil rakyat dan peternak lokal dalam memperjuangkan kesejahteraan peternak unggas di Bintan dan Kepulauan Riau.(aiq)
