Batam, Posmetrobatam.co: Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pendidikan jenjang SMA, SMK, dan SLB Negeri maupun Swasta se-Provinsi Kepri, dari tanggal 22 hingga 25 Oktober 2025, di Golden View, Batam.
Giat ini dihadiri oleh seluruh kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, bendahara Dana BOSP, dan operator Dapodik dari seluruh satuan pendidikan jenjang menengah dan pendidikan khusus di Kepri.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Andi Agung, menegaskan, bahwa koordinasi dan sinergi antara Dinas Pendidikan dan seluruh satuan pendidikan dalam mewujudkan tata kelola pendidikan yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel. Salah satu aspek penting dalam pengelolaan pendidikan adalah pemahaman yang tepat terhadap kebijakan dan ketentuan pengelolaan Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP), serta pemutakhiran Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
“Data inilah menjadi dasar perencanaan revitalisasi dan pembangunan sarana prasarana pendidikan, seperti ruang kelas baru, ruang praktik siswa, dan laboratorium,” ujar Andi Agung, Rabu (22/10) malam.
Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya penyusunan Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) yang selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kepulauan Riau dan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Tahun 2025–2030. Sinkronisasi ini diharapkan dapat memastikan seluruh program dan kegiatan sekolah berkontribusi langsung pada pencapaian sasaran pembangunan pendidikan daerah.
“Rakor ini bertujuan sebagai forum strategis untuk memperkuat komunikasi, menyamakan persepsi, dan mengoordinasikan langkah-langkah bersama dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing di Kepri,” ucap dia.
Ia menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman dan kepatuhan sekolah terhadap pengelolaan Dana BOSP sesuai regulasi. Kemudian, memperkuat kapasitas sekolah dalam pembaruan dan validasi data Dapodik, khususnya data sarana dan prasarana. Berikutnya, menyelaraskan RKJM sekolah dengan RPJMD dan Renstra Dinas Pendidikan Kepri Tahun 2025–2030.
Selain itu, meningkatkan koordinasi antar jenjang pendidikan dalam pelaksanaan program prioritas daerah.
Lalu, membangun komitmen bersama untuk menciptakan layanan pendidikan menengah dan khusus yang inklusif, bermutu, dan berdaya saing.
“egiatan ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam meningkatkan kualitas pengelolaan pendidikan di Kepri. Hal ini juga sekaligus memperkuat peran pendidikan dalam menyongsong pembangunan daerah yang lebih cerdas dan unggul,” harap Andi
Senada disampaikan, Wakil Gubenur Kepri Nyanyang Haris Pratamura menyampaikan apresiasi terhadap kinerja Disdik Kepri dan seluruh tenaga pendidik. Ia menekankan bahwa pembangunan sektor pendidikan harus menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
Saat ini katanya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kepri saat ini berada di peringkat ketiga nasional, setelah DKI Jakarta dan Yogyakarta.
“Ini tidak lepas dari kerja keras guru, pengawas, dan tenaga pendidik. Kita harus terus jaga capaian ini,” ucap Nyanyang bangga.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya akses pendidikan yang merata dan berkelanjutan.
“Jangan sampai ada masyarakat Kepri yang kesulitan mengakses pendidikan. Jangan ada anak-anak kita yang putus sekolah. Kita harus pastikan semua punya kesempatan yang sama, termasuk melanjutkan pendidikan hingga ke luar daerah seperti Yogyakarta, Medan, Jakarta, atau Pekanbaru,” tegas mantan anggota DPRD Kepri itu.
Menurutnya, di era persaingan global saat ini, Kepri harus menyiapkan generasi muda yang berkualitas dan mampu bersaing tidak hanya di dalam negeri, tapi juga di tingkat internasional.
“Pendidikan adalah pondasi utama untuk mencetak SDM unggul dan masa depan Kepri yang lebih cerdas,” pesan Nyanyang.(hbb)







