BATAM, POSMETROBATAM.CO: Seorang siswi SMP di Kawasan Dapur 12 Sagulung, Kota Batam dicabuli seorang pria berinisial Lms (23). Pelaku pun dihakimi warga dan keluarga korban.
Kini pelaku sudah mendekam di balik jeruji besi Mapolsek Sagulung, Kota Batam.
“Ia, pelaku sudah diamankan. Pengakuan pelaku sudah tiga kali cabuli korban. Kasus ini masih dalam fokus penyelidikan kami,” ujar Iptu Donald Tambunan, Kapolsek Sagulung.
Informasinya, perbuatan tidak terpuji terhadap siswi SMP itu terbilang kejam. Pelaku melakukan penganiayaan dan penyekapan saat melakukan aksi bejadnya kepada korban.
Aksi pertama dimulai dengan penganiayaan dan pemukulan pada Mei lalu. Saat itu korban yang sedang menuju warung sembako di malam hari, langsung ditarik dan dibawa paksa oleh pelaku. Lalu dibawa ke kamar kos-kosannya yang tidak jauh dari tempat tinggal korban.
“Aksi pertamanya ini berjalan mulus karena pelaku mengancam korban jika buka mulut,” ujar seorang sumber yang tidak mau menyebutkan namanya.
Sementara aksi kedua, pelaku membawa korban ke kamar kosnya dan kembali melakukan pencabulan.
Dan yang terakhir di bulan Mei lalu, Lms kembali berulah. Kali ini, korban tidak hanya dicabuli, tapi pelaku mengabadikan foto-foto korban saat dia melakukan perbuatan biadabnya.
“Saat melakukan semua aksinya, korban pernah dipukuli dan mulutnya dibekap, lalu korban kembali mendapatkan pengancaman,” sebut sumber tadi.
Oleh pelaku, foto-foto yang diabadikan itu menjadi senjata pamungkas. Sebab pelaku memgancam jika aksi bejad itu dibongkar, maka semua foto itu akan disebarluaskan.
Ancaman itu membuat mulut korban terbungkam. Mau mengadu kepada orang tuanya, tapi korban sudah terlebih dahulu takut. Hingga akhirmya, korban bercerita kepada kawan-kawannya. Berita ini pun menyebarluas hingga sampai ke telinga orang tua korban.
Tidak terima putrinya dilakukan seperti itu, orang tua korban serta keluarga dan warga setempat mendatangi kos Lms. Tanpa banyak tanya, Lms langsung diamuk warga dan kemudian diserahkan ke pihak kepolisian.
Diketahui juga, pelaku dan korban memang memiliki hubungan dekat.
” Tapi mereka belum bisa disebut pacaran karena korban masih kecil dan masih duduk di bangku sekolah,” kata sumber tadi.(jho)