Batam, Posmetrobatam.co: Warga Perumahan Taman Sari Hijau, Kelurahan Tiban Baru, Sekupang protes. Pasalnya, beberapa hari ini air SPAM BP Batam yang mengalir ke rumahnya diduga kuat bercampur limbah minyak.
“Sudah dua atau tiga hari ini saya curiga seperti berminyak air yang saya tampung. Ternyata betul, hari ini minyaknya semakin banyak terlihat tebal di permukaan air,” kata Iwan, warga RT3/RW4 Perumahan Taman Sari Hijau, Senin (20/10).
Ia menyebutkan, kondisi air yang tercemar itu cukup berbahaya terhadap kesehatan. Karena air itu sempat dipakai untuk mencuci peralatan rumah tangga, mencuci sayuran dan beras.
“Air yang tercemar ini kan membahayakan. Apalagi kalau digunakan untuk minum, mandi, memasak, mencuci peralatan rumah tangga seperti cuci piring, gelas. Mencuci sayuran, beras dan lainnya,” ucapnya.
Lanjutnya, dengan kondisi ini, pihak SPAM BP Batam yang bekerja sama dengan PT Moya Indonesia harusnya bertanggungjawab. Ia menduga, air yang tercemar itu sudah lama terjadi. Tapi baru kali ini diketahuinya. Apalagi badannya juga beberapa hari ini gatal-gatal.
“Pantasan badan gatal-gatal, dan saat saya pakai air untuk wudhu, wajah seperti terasa pedas. Ternyata, air SPAM bercampur limbah minyak,” paparnya.
Lanjutnya, limbah minyak itu timbul ke permukaan air. Bila sedikit disentuh atau dipecah pakai jari, maka akan terlihat perbedaan air dan limbah minyak itu yang berkilau di atas air. Bila dicium ada aroma minyak seperti solar.
“Nampak sekali perbedaan minyak dan air itu di permukaan. Apalagi bila coba dipisahkan pakai jari, akan terlihat minyaknya berkilau,” katanya sembari mengatakan, air SPAM di tempat tinggalnya hidupnya pasti malam hari dari jam 23.00 hingga pukul 05.00 WIB. “Ditambah lagi limbah minyak, makin miris pelayanan air bersih ini”.
Sementara itu, pihak SPAM BP Batam maupun PT Moya Indonesia belum berhasil dihubungi wartawan ini, terkait keluhan dugaan air bersih tercemar limbah minyak tersebut.(waw)







