Kepri, Posmetrobatam.co: Pembangunan ratusan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) di Kepri diusulkan kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Total yang diusulkan dibangun ada 109 lokasi di desa dan kelurahan se-Kepri.
Usulan KNMP itu tersebar di 7 kabupaten/kota se-Kepri, dengan rincian Kota Tanjungpinang tujuh lokasi, lalu Kota Batam delapan lokasi, Kabupaten 17 lokasi, kemudian Kabupaten Karimun 13 lokasi, Kabupaten Lingga 28 lokasi, Kabupaten Natuna 20 lokasi, dan Kabupaten Anambas terdapat 17 lokasi.
“Kepri dengan karakteristik masyarakat pesisir, diharapkan lebih banyak mendapat alokasi pembangunan KNMP. Program ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir,” kata Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Sabtu (18/10).
Oleh karena itu, Ansar meminta semua lokasi yang sudah diusulkan tiap kabupaten/kota agar mempersiapkan kelengkapan administrasi yang diminta KKP, sebagai salah satu syarat ditetapkannya lokasi tersebut sebagai lokasi KNMP tahun 2026.
Menurutnya, pemerintah pusat berencana membangun 1.000 lokasi KNMP yang tersebar di seluruh desa pesisir se-Indonesia. Peluang ini harus dimanfaatkan pemerintah daerah guna menggeliat perekonomian masyarakat, terutama di kawasan pesisir.
Ia optimistis program yang digagas Presiden Prabowo itu mampu menciptakan lapangan kerja dan munculnya geliat ekonomi baru di desa-desa pesisir Indonesia, khususnya di Kepri.
“Program ini sangat strategis, karena masing-masing KNMP akan mendapatkan alokasi anggaran sekitar Rp20 miliar dari KKP,” ujar Ansar.
Ansar menambahkan, program Kampung Nelayan Merah Putih bertujuan mendorong produktivitas masyarakat perikanan yang berkelanjutan, serta mengubah wajah kampung nelayan dan pembudidaya tradisional menjadi lebih tertata dan modern.
Pada lokasi terpilih, katanya lagi, KKP akan membangun sejumlah fasilitas seperti dermaga, gudang beku, balai pelatihan, pabrik es, sentra kuliner, menara pandang, docking kapal, tempat pelelangan ikan beserta drainase dan IPAL hingga gedung perkantoran.
“Program ini akan terintegrasi dengan Koperasi Desa Merah Putih sebagai tulang punggung dan berada di posisi sentral seluruh aktivitas ekonomi,” ujar Ansar.(ant)







