Pendaftar Haji Minimal Berusia 12 Tahun, Daftar Tunggu JCH di Tanjungpinang 23 Tahun

107

Tanjungpinang, Posmetrobatam.co: Daftar tunggu jamaah calon haji (JCH) reguler di Kota Tanjungpinang berkisar 20 sampai 23 tahun. Hal itu jika mendaftar tahun 2025.

“Artinya, kalau daftar tahun ini, kemungkinan akan berangkat haji tahun 2048,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), Erizal Abdullah, Selasa (17/6).

Erizal menyebut dalam UU Nomor 8 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, sudah diatur dengan waktu tunggu berangkat haji yang lama tersebut, bagi yang sudah daftar haji kemudian meninggal dunia sebelum masa berangkat, bisa digantikan dengan ahli waris atau keluarga.

Sebagai contoh, seorang ayah daftar haji di usia 50 tahun namun meninggal jelang berangkat akibat faktor usia, maka nomor porsinya bisa digantikan dengan anak atau istri tanpa mengurangi jadwal keberangkatan.

BACA JUGA:  Hadapi Kotak Kosong, Paslon Robby - Debby Pastikan Anak Bintan Dapat Pendidikan yang Layak

Erizal menekankan, jika seorang ayah meninggal lalu digantikan anaknya untuk berangkat haji, maka usia anak dibatasi minimal 16 sampai 17 tahun baru boleh berangkat ke Tanah Suci.

“Kenapa usia 16 atau 17 tahun, supaya mereka paham tentang haji, sehingga tidak akan menyia-nyiakan keberangkatan haji,” ungkapnya.

Selain itu, Erizal menyampaikan, usia minimal pendaftar haji adalah 12 tahun, sehingga dengan waktu tunggu 20 tahun, si anak masih berusia di bawah 33 tahun pada saat berangkat haji.

Menurut dia, generasi muda bisa mendaftar haji terlebih dahulu untuk mendapatkan nomor porsi haji agar resmi terdaftar sebagai calon jamaah haji.

Apabila sudah masuk daftar porsinya, otomatis ia bisa berangkat haji.

BACA JUGA:  Optimalisasi Potensi Sumber Daya Alam secara Berkelanjutan dalam Akselerasi Peningkatan Ekonomi Kerakyatan

“Saat ini setoran awal untuk mendapatkan nomor porsi haji masih Rp25 juta yang dibayarkan ke bank penerima setoran biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPS-BPIH),” ungkapnya.

Kepala Kemenag Tanjungpinang turut menyinggung soal pelayanan ibadah haji tahun ini relatif berjalan aman dan lancar. Dari makanan yang melimpah, akses transportasi 24 jam hingga proses kepulangan yang tertib.

Pihaknya pun belum ada menerima keluhan dari jamaah haji asal daerah itu, mulai dari keberangkatan sampai pemulangan ke tanah air.

Namun demikian, pihaknya tetap mengevaluasi panitia ibadah haji yang barangkali melakukan kesalahan kecil dalam berkomunikasi dengan jamaah haji imbas kelelahan dalam bertugas.

“Kami selalu tekankan panitia haji layani jamaah dengan sabar dan senyum. Kalau terlontar kata yang kurang pantas, harap maklum mungkin sedang lelah,” katanya.

BACA JUGA:  Wagub Nyanyang Dampingi Ketua Baznas RI Resmikan Rumah Sehat Baznas Kepri

Total ada 213 jamaah haji asal Tanjungpinang yang berangkat tahun ini melalui embarkasi Batam, dan semuanya sudah kembali ke tanah air dengan selamat pada Sabtu (14/6).(ant)