Lagi, Kapal MT Federal II di PT ASL Tanjunguncang Meledak, 10 Pekerja Tewas, 18 Kritis

313

Batam, Posmetrobatam.co: Lagi, kapal MT Federal II meledak, mengakibatkan 10  orang pekerja meninggal dunia dan 18 lainnya mengalami kritis. Peristiwa tersebut terjadi saat pengerjaan kapal berlangsung di PT ASL Tanjunguncang Batam, Rabu (15/10) pagi.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, total 28 orang korban kini dirawat dan disemayamkan di beberapa rumah sakit berbeda diantaranya RS Mutiara Aini, RS Elisabeth, RSUD Embung Fatimah, dan RS Graha Hermin.

Dari pantauan di RS Mutiara Aini, Rabu (15/10) siang puluhan pekerja PT ASL tampak memenuhi kawasan rumah sakit tersebut. Dimana sebanyak 4 korban meninggal, dan 15 korban kritis dibawa menuju lokasi tersebut.

Kapolda Kepri, Irjen Pol Asep Safrudin saat ditemui paska mengunjungi para korban, menyebut peristiwa tersebut terjadi pada  Rabu (15/10) sekitar pukul 04.00 WIB.

BACA JUGA:  Langkah Pemko Batam Jadikan Wilayah Bebas Korupsi

Peristiwa yang menyebabkan korban jiwa ini, berawal dari ledakan yang terjadi di Kapal MT Federal II, yang sebelumnya juga dilaporkan meledak dan memakan korban jiwa pada Juni lalu.

Saat ini, pihaknya menyebut masih berkonsentrasi untuk penanganan medis bagi korban. Sementara petugas dari tim gabungan, saat ini masih berada di PT ASL guna melakukan evakuasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Benar, terjadi ledakan di kapal yang sama. Fokus kami sekarang pada penanganan korban dan pengamanan lokasi,” ujarnya saat ditemui di RS Mutiara Aini, Rabu (15/10) siang.

Untuk korban selamat, Asep mengatakan, sebanyak 18 orang korban saat ini tengah mendapat perawatan intensif di rumah sakit. Adapun kategori para korban disebut mengalami luka berat, dan tengah dirawat di ruang ICU. Pihaknya juga masih memastikan kondisi korban lainnya.

BACA JUGA:  Siap Kibarkan Merah Putih, Paskibraka Kota Batam Tahun 2025 Dikukuhkan

“Luka berat di rumah sakit ini ada empat yang dalam perawatan di ruang ICU. Tempat lain kami masih mengecek juga, sementara di tiga rumah sakit,” ujarnya.

Terkait penyebab kecelakaan, Asep menyebutkan saat ini masih dalam penyelidikan pihaknya. Ia menegaskan akan menindak tegas apabila ditemukan pelanggaran hukum.

“Sementara penyebabnya sedang dalam proses penyelidikan dari tim Reskrim, baik Polresta Barelang maupun Polda. Tentu saja dari hasil penyelidikan nanti kita bisa lihat apakah ada unsur kelalaian yang mengakibatkan orang meninggal dunia. Apabila itu ditemukan, maka akan kita proses sesuai dengan hukum yang berlaku,” jelasnya.(abg)