Lapangan Golf di Singapura Banyak Ditutup, Bintan dan Batam Siap Tampung Pegolf Jiran

13

Batam, Posmetrobatam.co: Wisata golf di Batam menunjukkan tren positif, menjadikan kota itu magnet pariwisata olahraga di perbatasan.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata menyebutkan kondisi tersebut tidak lepas dari penutupan sejumlah lapangan golf di Singapura.

“Alhamdulillah di Batam kami mempunyai tujuh lapangan golf yang bagus dan bertaraf internasional untuk wisatawan mancanegara. Antara lain BICC (Batam Island Country Club), Palm Springs, Southlink, Sukajadi, Tering Bay, Batam Indah dan Batam Hill,” ujar Ardiwinata, Senin (15/9).

Ia menambahkan turnamen golf rutin digelar hampir setiap bulan dengan peserta yang didominasi wisatawan mancanegara.

“Nanti November, kami kembali menggelar Batam Golf Tournament keempat di BICC. Ajang seperti itu kemungkinan juga akan digelar di Palm Spring dan Southlink,” katanya.

BACA JUGA:  Pelajar SMA Kelas XII di Batam Siap Ikut TKA 2025

General Manager Palm Spring Golf and Country Club Batam, Stevan Japari menegaskan tren peningkatan jumlah pemain juga terlihat dari data pengelola.

“Tahun lalu kami mencapai 46.600 pemain. Tahun ini targetnya naik sekitar 12 persen atau di angka 51.000 pemain,” ujar dia.

Stevan menjelaskan Singapura akan menutup lima lapangan golf dalam lima tahun ke depan karena keterbatasan lahan untuk hunian. Maka, lanjutnya, kondisi tersebut otomatis menguntungkan Batam dan Bintan.

“Database pemain golf di Singapura ada sekitar 30 ribu hingga 35 ribu. Itu pasar yang besar, dan Batam akan mendapat limpahan signifikan,” katanya.

Profil pemain di Batam sendiri, lanjutnya, didominasi wisatawan lokal sekitar 55-60 persen, disusul Singapura, Malaysia, Korea, serta mulai masuk wisatawan asal China.

BACA JUGA:  Pendaftaran Kartu Fuel Card 5.0 di Batam Bisa Kolektif

Menurut Stevan, potensi ini bisa semakin besar jika pemerintah kembali mempertimbangkan kebijakan bebas visa bagi negara-negara favorit seperti Korea, China, Jepang, hingga Australia.

Ardiwinata menegaskan potensi golf bukan hanya berdampak pada sektor olahraga.

“Yang dulu identik hanya wisatawan Singapura datang main golf di akhir pekan, sekarang sudah mulai ramai juga di hari biasa. Ini tren positif bagi pariwisata Batam dan sangat baik untuk memperkenalkan Batam sebagai destinasi sport tourism,” ujarnya.(ant)