Posmetrobatam.co: Sejumlah dinas di Pemko Kota Batam harus melakukan penyesuaian atas kegiatan yang akan dilaksanakan, karena adanya efisiensi anggaran. Misalnya acara yang akan digelar di hotel, harus dilaksanakan di gedung pertemuan.
Seperti Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), harus menyesuaikan lokasi untuk pelaksanaan berbagai kegiatan setelah adanya kebijakan efisiensi anggaran.
Kepala DP3AP2KB Batam, Novi Harmadyastuti, salah satu penyesuaian terbesar adalah menghapuskan penggunaan hotel untuk pelatihan dan seminar.
“Biasanya kalau kegiatan di hotel sudah satu paket dengan konsumsi, sekarang harus disesuaikan. Jadi untuk efisiensi, sewa hotel ditiadakan dan konsumsi yang sebelumnya prasmanan kini akan diganti dengan nasi kotak,” ujarnya saat dihubungi di Batam, Rabu (12/3).
Salah satu kegiatan yang terdampak adalah pelatihan public speaking yang awalnya dijadwalkan setelah Lebaran, namun kini ditunda karena harus mencari tempat yang sesuai.
“Rencana awalnya setelah Lebaran, tapi karena ada efisiensi kemungkinan harus ditunda. Kegiatan tersebut akan berlangsung selama seminggu, jadi harus menyesuaikan jadwal dengan OPD lain, kalau dilaksanakan di gedung pemerintah kota,” katanya.
Menurutnya, gedung di Pemko Batam menjadi pilihan utama, tetapi dengan banyaknya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menggunakan fasilitas tersebut, penjadwalan harus matang sebelum bisa memesan tempat.
Alternatif lainnya adalah Gedung Gurindam di Sekupang, tetapi lokasi yang jauh dan akses transportasi bagi peserta masih menjadi pertimbangan. Selain pelatihan, seminar pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak juga masih dalam tahap perencanaan ulang.
Novi mengungkapkan total efisiensi yang harus dilakukan DP3AP2KB Batam mencapai Rp1,3 miliar.
Meskipun demikian program prioritas, seperti KB gratis, tetap akan berjalan karena didanai dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
Selain itu peringatan hari besar, seperti Hari Kartini dan Hari Anti Kekerasan, juga kemungkinan mengalami penyesuaian, baik dari segi konsumsi maupun skala acara.
“Volume kegiatan mungkin lebih kecil dan tempat pelaksanaannya menyesuaikan kondisi yang ada,” ucapnya.
Dispora Kota Batam
Hal yang sama juga dilakukan Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Batam, Kepala Dispora Batam Zulkarnain menegaskan, seluruh program tetap berjalan meskipun mengalami penyesuaian dalam pelaksanaannya.
“Program dan kegiatan Dispora tetap berjalan seperti tahun-tahun sebelumnya. Terkait efisiensi anggaran, kami mengikuti pedoman dan aturan yang ada,” ujarnya, Selasa.
Hal tersebut berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 2025 serta Surat Edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) No. 900/833/SJ.
Ia menjelaskan, pemangkasan anggaran lebih difokuskan pada pengurangan volume kegiatan, bukan pada penghentian program.
“Di tahun 2025 ini ada program Pemuda Pelopor yang sebelumnya direncanakan diadakan di hotel, kini akan dilaksanakan di Gedung Dispora atau kantor Pemerintah Kota Batam,” ujarnya.
Selain itu, efisiensi juga dilakukan pada perjalanan dinas dan pengadaan alat tulis kantor (ATK) hingga 50 persen.
Salah satu program utama Dispora Batam tahun ini adalah Pemuda Pelopor yang bertujuan untuk membina pemuda yang memiliki inovasi, kreativitas, dan kepemimpinan dalam menciptakan perubahan positif di masyarakat.
“Tahun lalu kami melaksanakan program Pemuda Kader tahun ini kami fokus pada Pemuda Pelopor dengan kegiatan bertajuk Peningkatan Daya Saing Pemuda Pelopor, yang akan dilaksanakan pada April atau Mei mendatang,” katanya.(ant/*)