Siapkan Subsidi Rp7,8 Miliar untuk Sekolah Swasta

83

Batam, Posmetrobatam.co: Pemerintah Kota Batam menganggarkan dana sebesar Rp7,8 miliar untuk program subsidi iuran bulanan (SPP) bagi siswa yang bersekolah di sekolah swasta. Program ini menjadi solusi untuk membludaknya pendaftar di sekolah negeri.

Diketahui tngginya minat masyarakat terhadap sekolah negeri membuat banyak sekolah harus menampung siswa melebihi kapasitas yang disarankan. Di mana idealnya, satu kelas di SD negeri hanya diisi 28 siswa, dan SMP negeri 32 siswa. Namun dalam praktiknya, jumlah siswa bisa mencapai 40 hingga 46 orang per kelas.

“Bagi calon siswa yang tidak lolos seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) akan diarahkan ke sekolah swasta. Pemko akan membantu membayar iuran bulanannya,” ujar Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, Tri Wahyu Rubianto, Selasa (10/6).

BACA JUGA:  Bea Cukai dan TNI AL Gagalkan Pengiriman Rokok Ilegal

Untuk mengurai kepadatan tersebut, Dinas Pendidikan menginisiasi program subsidi silang, yakni mendorong siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri agar bersekolah di swasta, dengan bantuan dana dari pemerintah.

“Nantinya, subsidi ini akan diberikan selama enam bulan di tahun 2025. Untuk jenjang SD Rp300 ribu per bulan. Sementara, SMP dapat Rp400 ribu per bulan,” jelas Tri.

Sebutnya, untuk numlah calon penerima bantuan diperkirakan mencapai 2.440 siswa SD dan 1.430 siswa SMP. Namun, tegas Tri tidak semua siswa bisa menerima bantuan ini. Hanya mereka yang memenuhi syarat, seperti tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau penerima bantuan sosial lainnya, yang bisa mendapatkan subsidi tersebut.

BACA JUGA:  2.193 PPPK di Batam akan Ikuti Tes SKD, Rekrutmen Tahap II Tanggal 17 November - 31 Desember

“Ada syaratnya seperti bukti kepesertaan bantuan akan diverifikasi lewat kartu resmi penerima bantuan pemerintah,” terang Tri.

Tri menambahkan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau untuk menerbitkan Peraturan Wali Kota (Perwako) sebagai dasar hukum program ini.

“Kami berharap program ini bisa menjadi stimulus bagi orang tua agar tidak ragu menyekolahkan anak di sekolah swasta. Dengan begitu, rasio daya tampung sekolah negeri bisa lebih proporsional,” ujar dia lagi.

Sementara itu, Kiki (44) salah satu orang tua calon siswa, menyambut baik inisiatif ini. Ia menilai program solusi bagi orang tua yang kesulitan biaya sekolah swasta.

“Setidaknya ini meringankan beban kami sebagai orang tua yang anaknya tidak tertampung di sekolah negeri. Tapi kami harap jangan dipersulit dan bantuannya tepat sasaran,” harapnya. (hbb)

BACA JUGA:  Peranan Dokter Berikan Pengaruh Besar Terhadap Pembangunan