Batam, Posmetrobatam.co: Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Andi Agung, menegaskan komitmennya menjaga integritas dan transparansi dalam proses penerimaan siswa baru tahun ajaran 2025/2026.
Ketegasan itu disampaikan Andi Agung dalam Rapat Kerja SPMB bersama Komisi IV DPRD Kepri di Gedung Graha Kepri, Jumat (9/5). Ia mengingatkan keras agar tidak ada praktik pungutan liar maupun intervensi dari pihak manapun
“Jadi jangan coba-coba ada pungutan liar (Pungli). Ini sudah saya sampaikan tegas, baik secara internal maupun kepada pihak-pihak terkait,” tegas Andi.
Ia juga memastikan bahwa sejauh ini tidak ada permintaan khusus, baik secara lisan maupun tertulis, dari instansi mana pun, termasuk Polda Kepri, terkait proses penerimaan siswa.
Masih katanya, Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) sendiri merupakan istilah baru yang menggantikan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), dan mulai diberlakukan tahun ajaran ini. Perubahan ini bagian dari upaya reformasi sistem pendidikan di Kepri untuk meningkatkan akses dan pemerataan kualitas pendidikan.
Andi menegaskan pihaknya terus mengantisipasi potensi masalah dalam pelaksanaan SPMB, termasuk dengan memperkuat sinergi bersama DPRD dan memaksimalkan infrastruktur yang ada.
“Ini antisipasi potensi masalah yang sering terjadi saat SPMB. ami sadar pelaksanaannya tidak mudah, tapi kami akan lakukan yang terbaik demi kemajuan pendidikan di Kepri,” jelasnya.
Tak hanya fokus pada proses penerimaan siswa, Andi juga menyoroti pentingnya penguatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Ia menyebut, lulusan SMK harus menjadi prioritas pembangunan sumber daya manusia (SDM) di daerah.
Hal ini juga didorong oleh prestasi gemilang Dinas Pendidikan Kepri, yang meraih lima dari tujuh penghargaan nasional dari Kementerian Pendidikan sepanjang 2024.
“Penghargaan itu bukan tujuan utama, tapi menunjukkan potensi besar yang harus kita dorong, terutama untuk SMK negeri dan swasta. Sekitar 5.000 siswa SMK swasta juga harus menjadi perhatian bersama,” tambah mantan Sekretaris Disdik Batam itu.
Sementara, Anggota Komisi IV DPRD Kepri, Onward Siahaan, menyambut baik langkah-langkah tersebut. Ia menekankan pentingnya peran sekolah swasta, terutama SMK, dalam menopang dunia pendidikan.
“Kalau SMA sudah banyak yang bagus, tapi SMK masih butuh dorongan lebih. Kami siap mendukung agar SMK di Kepri semakin maju,” dukungnya. (hbb)