NATUNA, POSMETROBATAM.CO: Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI), yang lebih dikenal sebagai AirNav Indonesia, dan Pangkalan TNI AU Raden Sadjad (Lanud RSA) Natuna telah mencapai kesepakatan terkait penggunaan Barang Milik Negara (BMN) TNI AU.
Kesepakatan ini dituangkan dalam berita acara peninjauan lapangan dan penetapan lokasi penggunaan BMN yang akan dioperasionalkan oleh Kantor Cabang Pembantu (KCP) AirNav Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Kamis (5/9).
Penandatanganan berita acara dilaksanakan di Ruang Rapat Mako Lanud RSA, Natuna, oleh Komandan Lanud RSA, Kolonel Pnb Dedy Iskandar, S.Sos., M.M.S., M.Han., dan General Manager Perum LPPNPI Cabang Tanjungpinang, Agung Dwi Hanggoro.
Penandatanganan ini disaksikan juga Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko AirNav Indonesia, Azizatun Azhimah, Kepala KCP AirNav Natuna, Amir Adiputra, beserta tim AirNav turut menyaksikan acara tersebut.
Sementara dari Pihak TNI AU dan Kemhan diwakili oleh Paban V/Faskon Slogau Kolonel Sus Abian Mazhar, Aslog Kas Koopsud I Kolonel Tek Chandra Komar, dan sejumlah perwira lainnya.
Dari Lanud RSA, hadir Kadisops Mayor Nav Nanang Afandik, Kadislog Letkol Kal Fatkur Arifin, serta beberapa pejabat lainnya yang terlibat dalam proses ini.
Komandan Lanud Raden Sadjad Natuna, Kolonel Pnb Dedy Iskandar mengatakan jika kesepakatan tersebut merupakan tindak lanjut dari Perjanjian Kerjasama antara TNI AU dan Perum LPPNPI pada 22 Februari 2024 lalu.
“Penetapan ini mengacu pada hasil pengukuran dan inventarisasi BMN pada 20 Agustus 2024. Proses peninjauan lapangan dilakukan oleh tim gabungan dari Kemhan, TNI AU, dan Perum LPPNPI dengan tujuan untuk memastikan lokasi yang tepat untuk operasional AirNav di Natuna,” ungkap Kolonel Pnb Dedy Iskandar.
Kolonel Pnb Dedy Iskandar, menjelaskan begitu pentingnya kerjasama ini dalam mendukung kelancaran operasional navigasi penerbangan di Natuna.
“Langkah yang kita ambil hari ini akan memperkuat sinergi antara TNI AU dan Perum LPPNPI. Saya mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan kontribusi dalam kelancaran proses ini,” kata Kolonel Pnb Dedy Iskandar.
Sementara itu, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko AirNav Indonesia, Azizatun Azhimah, menjelaskan bersama TNI AU, kami berkomitmen menjaga kedaulatan ruang udara sipil Indonesia.
Kerjasama ini tambah Azizatun Azhimah sangat penting untuk mempertahankan kedaulatan negara dari Sabang hingga Merauke.
“Kami telah melakukan identifikasi, pengukuran bangunan, tanah, dan peralatan guna mendukung kolaborasi ini di masa mendatang. Natuna memiliki peran strategis di frontliner sebagai garis depan Indonesia,” tambah Azizatun Azhimah.
Dengan terlaksananya kesepakatan ini, ucap Azizatun Azhimah diharapkan kolaborasi antara TNI AU dan AirNav Indonesia dapat terus berjalan dengan baik.
“Serta memberikan manfaat besar bagi kedua belah pihak, khususnya dalam bidang pelayanan navigasi penerbangan di wilayah Natuna,” ucap Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko AirNav Indonesia, Azizatun Azhimah.(maz)