BATAM, POSMETROBATAM: Lapangan Voli RW 02 RT 02, Tiban Lama, Kecamatan Sekupang, Batam, Kepulauan Riau menjadi pusat kesentarasi massa, Minggu (3/9). Puluhan mahasiswa Unrika sedang melaksanakan KKN bersama masyarakat dan Bhabinkamtibmas Tiban Lama Polsek Sekupang.
Ada sosialisasi yang disampaikan hari itu. Dengan tema Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat dari Tim Palang Merah Indonesia (PMI). Adapun materi praktik pertama yang disampaikan: terkait pendarahan.
“Pertama kain mitel (kain segitiga), boleh menggunakan kain apapun yang bisa menyerap darah guna untuk menghentikan atau menghambat pendarahan, lalu gunakan plastik atau sarung tangan, jangan sampai kontak secara langsung karena darah merupakan penyebab penularan penyakit,” kata salah satu tenaga penyuluh.
Selanjutnya penanganan untuk pendarahan di dagu yakni dengan Rumus 4 huruf TETI : Tekan langsung titik luka, tinggi kan anggota tubuh yg luka, kemudian di jelaskan cara melakukan CPR
Jangan melakukan CPR pada alas yg lembut, harus yg rata dan keras seperti lantai dan papan.
Tangan lurus, kaki di buka selebar bahu, jangan menekan terlalu cepat dan di lakukan 30 kali, setelah itu beri nafas buatan caranya tutup hidung korban buka mulut dan jangan biarkan ada sela untuk memasukkan nafas dan jangan terburu – buru, dan lihat dada apakah naik atau tidak. Setelah itu jika belum sadar lakukan CPR lagi.
Selanjutnya, mahasiswa juga diberikan materi perihal kenakalan remaja yang disampaikan oleh
Bhabinkamtibmas Tiban Lama, Aipda Boy Pangabean.
Menurut Boy, orang tua harus menjaga anaknya agar terhindar kenakalan remaja.
Adapun kenakalan remaja yaitu bullying, penyalahgunaan narkoba, seks bebas, dan meminum- minuman keras serta kenakalan yang dapat memicu terjadinya tindak pidana. “Kita imbau agar kepada orang tua dapat mengawasi anak – anaknya terhindar dari hal tersebut kita ketahui bahwa seks bebas banyak terjadi di kota Batam,” pesannya.
Pihaknya berharap, dengan sosialisasi ini orang tua dapat menjaga anak-anaknya bila ada perilaku menyimpang agar dibina dan jika melawan agar diberitahu kepada RT dan RW setempat. “Jika masih melakukan laporkan ke Polsek terdekat atau Bhabinkamtibmas di RW tersebut,” imbau Boy.
Kepada remaja, Boy juga berpesan agar saling mengingatkan kepada sesama dan menjaga kondusifitas Kota Batam.(cnk)