Lubuk Papan adalah salah satu objek wisata sejarah di Kepri. Pemandian yang menyimpan sejarah Kesultanan Lingga ini terletak di wilayah Kelurahan Daik Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga, berhampiran dengan objek wisata sejarah yang akan membuat betah wisatawan yang datang.
Gubernur Kepri menetapakn dalam SK terkait pariwisata Kepri, Lubuk Papan ini salah satu yang dikelola untuk menjaga kelestarian alam. Tentu saja, selain itu juga yang terpenting untuk memajukan kesejahteraan masyarakat, meratakan kesempatan berusaha dan optimalisasi potensi ekonomi dan karakteristik daerah.
“Melindungi nilai-nilai budaya, agama, adat istiadat, dan menjaga kelestarian alam,” ujarnya.
Objek wista ini, tidak asing lagi bagi warga Daik, umumnya masyarakat Kabupaten Lingga. Wista alam yang berupa tepat pemandian alami ini, juga sangat rekomendasikan untuk wisata keluarga.
Air Sungai Lubuk Papan merupakan salah satu anak sungai yang bersal dari Gunung Daik, airnya bersih dan jernih mengalir dari perbukitan dan bebatuan, ini lah yang membuat air yang mengalir ini terasa sangat dingin sekali. Bahkan, sebagian maysarakat meyakini, dinginnya air alami ini bisa menjadi media terapi untuk pengobatan beberapa penyakit.
Objek wisata pemandian ini, terlihat indah dan asri setelah di lakukan penataan oleh pemerintah daerah dengan membuat bangunan di area pemandian mulai dari gazebo, mushalla dan toilet. Fasilitas ini tujuannya untuk membuat nyama pengunjung.
Keberadaan Lubuk Papan sangat strategis dan tidak jauh dari pusat pemerintahan Kabupaten Lingga, dan bahkan tempat pemandian kerap dijadikan tempat sakral Mandi Safar yang setiap tahun di gelar oleh Pemerintah Kabupaten Lingga di hari Rabu terakhir di Bulan Safar Tahun Hijriyah.
Setiap pengunjung akan merasa nyaman bila berekreasi di pemandian yang penuh dengan sejarah tersebut.
Alam terlihat semula jadi yang di hiasi dengan pepohonan besar, dan terasa adem bila berada di lokasi pemandian. Pengunjung pasti akan merasa nyaman dan aman bila sudah di lokasi karena akan dilayani petugas yang ramah.
Pemandian Lubuk Papan juga berdekatan dengan tapak sejarah bangunan Istana Damnah, Kamar Empat Puluh Empat, Reflika Istana Damnah dan Balai Rung juga selalu dijadikan tempat doa selamatan dan kenduri haul jama adat istiadat Melayu Kabupaten Lingga oleh pemerintah daerah.
Zaman dahulu kerap disebut orang tetua Daik dahulu, pemandian Lubuk Papan kuat dikaitkan dengan para Sultan Lingga saat memandikan kuda, hal itu diperkuatkan dengan bekas tapak sejarah bangunan Istana Damnah berjarak kurang lebih 50 meter menuju Lubuk Papan.(mrs/aiq)