Kepri, Posmetrobatam.co: Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada bulan Juli 2025 terjadi penurunan. Dari kunjungan itu masih didominasi warga negara Singapura sebanyak 71.087 kunjungan.
“Wisman Singapura ini mendominasi sebesar 44,98 persen dari total seluruh kunjungan wisman yang masuk ke Kepri sepanjang Juli 2025,” kata Kepala BPS Kepri Margaretha Ari Anggorowati, Senin (1/9).
Margaretha menyampaikan, kunjungan wisman terbanyak ke Kepri berikutnya berasal dari Malaysia sebanyak 35.882 kunjungan, disusul Tiongkok 7.625 kunjungan, India 4.446 kunjungan, Korea Selatan 2.583 kunjungan, Australia 2.497 kunjungan, Filipina 2.399 kunjungan, Myanmar/Burma 2.107 kunjungan, Inggris 1.673 kunjungan, Jepang 1.495 kunjungan, dan lainnya sebanyak 26.249
kunjungan.
Kontribusi dari wisman sepuluh negara tersebut, yaitu 83,39 persen dari total seluruh kunjungan wisman selama bulan Juli 2025.
Dijelaskan dia, total wisman yang berkunjung ke Kepri periode Juli 2025 tercatat sebanyak 158.043 kunjungan atau mengalami penurunan siginifikan 26,74 persen dibanding kunjungan wisman selama Juni 2025 yang mencapai 215.722 kunjungan.
Penurunan itu yakni turunnya jumlah kunjungan wisman ke Kabupaten Bintan sebesar 31,60 persen, Kota Tanjungpinang 30,03 persen, Kota Batam sebesar 26,24 persen, dan Kabupaten Karimun 16,83 persen.
Sementara jumlah kunjungan wisman terbanyak pada Juli 2025 menurut pintu masuk, yaitu di Kota Batam sebanyak 123.526 kunjungan (78,16 persen), Kabupaten Bintan 21.939 kunjungan (13,88 persen), Kabupaten Karimun 7.927 kunjungan (5,02 persen), Kota Tanjungpinang 4.620 kunjungan (2,92 persen) dan lainnya 31 kunjungan (0,020 persen).
Adapun tingkat penghunian kamar (TPK) hotel bintang di Kepri pada Juli 2025 mencapai rata-rata 49,50 persen atau turun 0,51 poin dibanding TPK Juni 2025 sebesar 50,01 persen.
Selanjutnya bila dilihat menurut klasifikasinya, TPK hotel bintang 1 pada Juli 2025 mencapai 55,82 persen dan merupakan TPK tertinggi pada Juli 2025.
“Sedangkan TPK terendah adalah TPK hotel bintang 5 sebesar 38,17 persen,” demikian Margaretha.
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Kepri Hasan menyampaikan, turis Singapura dan Malaysia selalu mendominasi kunjungan wisman ke provinsi tersebut, karena kedua kedua negara tetangga itu berbatasan langsung dengan Kepri.
Selain itu, kebijakan insentif kelonggaran visa dari pemerintah pusat untuk pemegang Permanent Resident (PR) Singapura bebas visa masuk ke Kepri, dan visa pendek tujuh hari dengan Rp250 ribu sangat berdampak pada peningkatan kunjungan wisman Singapura sejak akhir tahun 2024.
“Kita terus berupaya memberikan kemudahan akses kunjungan wisman ke Kepri melalui relaksasi visa yang berkoordinasi dengan pusat,” kata Hasan.(ant)
