Orang Berpergian Tetap Wajib Puasa, Begini Penjelasan Buya Yahya

143
ilustrasi suasana mobil saat mudik. (Freepik)

Sebentar lagi bulan Ramadhan akan segera berakhir, dan banyak masyarakat yang melakukan tradisi mudik lebaran ke kampung halaman.

Nah biasanya dalam perjalanan yang jauh dengan jarak tempuh yang menghabiskan waktu berjam-jam bagaimana hukumnya bagai umat muslim dalam melaksanakan puasanya.

Apakah dalam perjalanan panjang yang memakan waktu tetap diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa?

Puasa sendiri merupakan sesuatu yang wajib dilakukan umat muslim dan tertera dalam rukun Islam, lantas bagaimana jika seseorang yang tengah berpergian tidak menjalankan ibadah puasa?

Apakah seseorang yang berpergian tetap diwajibkan untuk berpuasa?

“Kalau kita berpergian seperti musafir tidak wajib puasa,” jelas Buya Yahya dikutip dari kanal Youtube Al-Bahjah TV yang tayang 26 Maret 2023.

BACA JUGA:  Amsakar-Li Claudia Sambangi Kantor Imigrasi Batam, Bicara Layanan Keimigrasian hingga Penanganan Imigran

Buya Yahya menjelaskan seseorang yang berpergian tidak wajib berpuasa yakni seorang musafir.

“Musafir yang seperti apa? Tujuan berpergiannya tidak boleh kurang dari 80 kilometer,” ucap Buya Yahya.

“Maka diperjalanan boleh berbuka, tidak wajib puasa,” lanjutnya.

Ternyata hanya seorang musafir yang melakukan perjalanan jauhlah yang diperbolehkan untuk tidak melangsungkan ibadah puasa, namun Buya Yahya juga mengatakan jika memang nyaman untuk tetap berpuasa sebaiknya lakukanlah.

“Cuman kalau puasa nyaman ya tetap puasa, tapi kalau anak nggak nyaman ya nggak usah puasa,” ucap Buya.

“Biarpun seger diperjalanan, Anda tetap diperbolehkan untuk tidak berpuasa selama sedang menempuh perjalanan jauh,” terangnya.

Buya Yahya menejelaskan ternyata biarpun seseorang dalam keadaan sehat bahkan dianggap sanggup untuk melaksanakan puasa, tapi Allah SWT memperbolehkan umatnya untuk berbuka puasa jika memang sedang dalam perjalanan jauh.

BACA JUGA:  Sempat Cekcok, Pria di Sagulung Ditikam

“Jadi kalau Anda berpergian, Anda boleh berbuka puasa, tapi masalah utang tetap dibayar nanti,” tutupnya.

Buya Yahya menjelaskan jika memang disaat kita melakukan perjalanan kita diperbolehkan untuk berbuka puasa, namun setelah Ramadhan diwajibkan untuk membayar puasa yang telah dibatalkan tersebut.(jpg)