Pilkada Natuna Tanpa Politik Uang, hanya Ilusi?

78

NATUNA, POSMETROBATAM.CO: Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Kabupaten Natuna menggelar diskusi publik dengan tema Pilkada Tanpa Money Politik, Sebuah Misi Suci Atau Hanya Ilusi?

Diskusi publik ini dibuka oleh Pejabat Sementara (PJS) Bupati Natuna, Dr. Rika Azmi, S.TP.,M.M. di Gedung Sri Srindit, Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Batu Hitam, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Jumat (4/10).

Adapun narasumber diskusi publik ini yakni Eriyanto selaku Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Natuna, Ila Nurlaila dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Natuna.

Kemudian dari pihak akademisi, juga sebagai Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Natuna, H.Umar Natuna dan dari birokrasi Asmara Juana Suhardi selaku Sekretaris Bakesbangpol Pemerintah Kabupaten Natuna.

Rika Azmi dalam ketika membuka diskusi tersebut mengungkapkan kegiatan ini merupakan langkah yang baik dalam menjalin silaturahmi, juga dalam menyerap informasi dari berbagai elemen masyarakat.

“Diskusi publik ini patut di berikan apresiasi. Atas nama Pemerintah Kabupaten Natuna menyambut baik kegiatan ini,” ungkap Rika Azmi.

BACA JUGA:  Mantapkan Peran Strategis Kabupaten Natuna di Garis Terdepan NKRI

Rika Azmi menyampaikan, membangun bangsa akan menjadi sangat berat tanpa keterlibatan seluruh unsur dan sumberdaya potensial yang ada.

“Terlebih lagi dalam menjaga konstitusi negara, dimana semangat demokrasi yang menjadi rakyat sebagai pemegang kedaulatan utama negara,” kata Rika Azmi.

Untuk mewujudkan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak tahun 2024 ini sebut Rika Azmi dibutuhkan kerjasama seluruh elemen masyarakat.

Kemudian ujar Rika Azmi berbagai praktek pelanggaran maupun ketentuan pilkada harus menjadi perhatian bersama.

“Hal ini agar Pilkada berlangsung jujur, adil, bebas, rahasia dan berkualitas,” sebut Rika Azmi.

Dalam kondisi dinamika berdemokrasi sekarang tambah Rika Azmi hendaknya menjunjung kebersamaan.

“Mari kita sukseskan Pilkada Serentak Tahun 2024. Dan ciptakan Pilkada Natuna yang berkualitas tanpa Politik Uang,” ajak Rika Azmi.

BACA JUGA:  Pengembang Opus Bay akan Bebaskan Lahan di Marina Sekupang, Ini Permintaan Pemilik Kebun

Sementara itu, ketua pelaksana diskusi publik, Fergiawan menuturkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menambahkan pengetahuan terkait aturan-aturan yang ada dalam kontestasi Pilkada Serentak Tahun 2024.

Selain itu agar masyarakat memiliki kesadaran akan pentingnya dalam menjaga integritas diri agar terealisasinya Pilkada damai sejuk dan aman.

“Mudahan-mudahan melalui kegiatan ini kita semua dapat menjaga serta menjalankan Pilkada Natuna secara aman, damai, jujur dan kondusif,” tutur dia.

Fergiawan menambahkan jika diskusi publik tentang Pilkada Tanpa Money Politics menyoroti dua perspektif utama yakni Misi Suci atau Ilusi?

Misi Suci ujar dia banyak yang berargumen bahwa pilkada yang bersih dari praktik money politics adalah upaya untuk menciptakan demokrasi yang lebih baik.

“Mereka percaya bahwa pemilih seharusnya menentukan pilihan berdasarkan visi dan misi calon, bukan karena iming-iming uang. Pendidikan politik dan kesadaran masyarakat dianggap kunci untuk mewujudkan hal ini,” ujar dia.

BACA JUGA:  5 Oknum Polisi Ditangkap Diduga Terkait BB Sabu 5 Kilo, Kapolresta Barelang: Ditangani Bidpropam Polda dan Mabes Polri

Sedangkan Ilusi sambung dia ada pandangan bahwa menghilangkan money politics sepenuhnya adalah tantangan besar.

“Faktor ekonomi, budaya, dan sistem yang ada sering kali membuat praktik ini sulit dihindari,” sambung dia.

Dalam konteks ini terang Fergiawan, beberapa berpendapat menjelaskan bahwa upaya untuk menghapuskan money politics mungkin hanya idealisme yang sulit diterapkan dan itu realita.

“Secara keseluruhan, diskusi ini menggambarkan ketegangan antara harapan untuk demokrasi yang bersih dan kenyataan praktik politik yang masih dipengaruhi oleh faktor ekonomi,” imbuh Ketua Pelaksanaan Diskusi Publik Himpunan Mahasiswa Indonesia Kabupaten Natuna, Fergiawan.

Pada kesempatan yang sama juga dideklarasikan Pilkada Damai. Turut hadir pada acara tersebut utusan Kapolres Natuna, Kabakesbangpol Natuna, Kejari Natuna, beberapa Kepala OPD, Camat Bunguran Timur, Danramil Kecamatan Bunguran Timur, sejumlah kepala desa, Ormas, Ketua HMI Natuna, Mahasiswa dan para siswa SLTA.(maz)