Meski Disumpahi Ketabrak Mobil dan Buta, Pembuang Sampah Semakin Banyak di Jalan Trans Barelang

59
Sampah berserakan di pinggiran Jalan Trans Barelang, Sagulung. Foto: jho

BATAM, POSMETROBATAM.CO: Masalah sampah belum teratasi hingga kini. Bahkan ada spanduk bertuliskan doa yang buruk terpampang di pinggiran jalan Trans Barelang, Sagulung. “Yang buang sampah di sini kami sumpahin pulang ketabrak mobil dan buta”

Meski ada spanduk itu, namun belum membuat warga tertib akan kebersihkan. Malah pelaku buang sampah ini semakin menjadi-jadi. Tepatnya di sebelah jalan, tumpukan sampah ini terlihat semakin meluas. Padahal, lokasi tersebut akses jalan menuju destinasi wisata Barelang.

Pantauan di lapangan, tumpukan sampah ini terdiri dari berbagai macam, baik dari sampah rumah tangga, sisa material bangunan, sampah pasar serta sampah rumah tangga. Mirisnya lagi, jika sampah ini sudah penuh akan dilakukan pembakaran hingga menimbulkan asap tebal yang mengganggu jarak pandang pengendara.

BACA JUGA:  Memperingati Setahun Tragedi Bentrokan, Warga Pulau Rempang Bacakan Sumpah

“Sebelumnya lokasi ini bersih dari tumpukan sampah. Tapi sejak sampah di sebelahnya dibersihkan, warga malah buang sampah di sini,” ucap Gito, warga di lokasi.

Menurut Gito, tumpukan sampah ini sangatlah mengganggu, sebab sampah tersebut sudah mulai meluber hingga ke bahu jalan. Petugas sampah pun tidak mau melakukan pembersihan karena mereka sudah capek dengan kelakuan warga yang suka buang sampah sembarangan.

“Waktu volume sampah masih sedikit, petugas sampah masih mau bersihkan, tapi sekarang sudah dibiarkan, hingga akhirnya menumpuk seperti sekarang ini,” bebernya.

Gito melanjutkan, jika tidak ada tindakan tegas dari petugas terkait, maka warga tidak akan jera dan tetap membuang sampah sembarangan. Padahal pemerintah sudah mengeluarkan aturan terkait sampah dan sudah ada sanksinya.

BACA JUGA:  Dua Pelajar SMK di Batam Ditangkap Jualan Cimeng Lewat Jasa JNE

“Harusnya ada tindakan dan aturan itu dijalankan supaya ada efek jera, kalau begini warga akan semakin merajarela,” pungkasnya.

Dorman, warga lain menyebut pelaku pembuang sampah biasanya menggunakan motor. Saat lewat, sampah akan dicampakkan begitu saja tanpa menghiraukan keselamatan pengendara. Hal seperti ini sangatlah disayangkan karena tidak ada pemahaman tentang kebersihan lingkungan.

“Jika ada turis mau berwisata ke Barelang akan berpikiran negatif gara-gara sampah ini, jadi tolonglah kepada petugas agar segera melakukan tindakan tegas,” pintanya.

Dorman juga menuturkan, sampah bertuliskan larangan tidak menjadi solusi. Sebab warga tetap akan buang sampah karena memang banyak warga yang tinggal di ruli tidak memiliki tempat pembuangan sampah.

BACA JUGA:  Ada Masalah Soal Air Bersih, Telepon SPAM BATAM: 0821-7122-1831 dan 0821-7133-1832.

“Di lokasi ini, layanan angkutan sampah belum bisa jangkau permukiman warga, karena memang tidak bisa dimasuki mobil truk sampah, ini juga menjadi masukan agar bisa dicari solusi oleh pemerintah setempat,” usulnya.

Hingga Rabu (4/9), tumpukan sampah masih terlihat. Terkadang warga harus membakarnya untuk mengurangi volume sampah. Dan setiap lewat dari lokasi itu, bau tidak sedap selalu tercium dan banyak belatung.(jho)