8 Perusahaan Semi Konduktor dan Green Energy Resmi Beroperasi di Kawasan Industri Wiraraja, Menko Airlangga Beri Pujian

108
Menko Airlangga Hartarto meresmikan 8 perusahaan baru di Kawasan Industri Wiraraja, Kabil, Senin (26/8). Foto: PosmetroBatam.co

BATAM, POSMETROBATAM.CO: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto meresmikan 8 perusahaan baru di Kawasan Industri Wiraraja, Kabil, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Senin (26/8). Delapan perusahaan itu berinvestasi di bidang semi konduktor dan green energy.

Acara peresmian ini ditandai dengan penandatanganan prasasti yang dilakukan oleh Menko Airlangga, disaksikan oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Walikota Batam sekaligus Kepala BP Batam H. Muhammad Rudi, serta sejumlah direktur perusahaan dan pejabat daerah.

Dalam sambutannya, Menko Airlangga Hartarto berharap dalam 5 tahun ke depan, 8 perusahaan yang baru diresmikan dapat menarik investasi sebesar USD 17,6 miliar dan menciptakan 36.150 orang pekerja.

Dan yang tak kalah penting, tambahnya, kawasan industri Wiraraja dapat menarik investasi di bidang semi konduktor dan green energi.

“Dan yang tak penting, (Kawasan Industri Wiraraja) di sini, ada jenis baterai yang berbeda, yaitu Sodium-Ion baterai, dan ini adalah salah satu pengembangan teknologi baterai ke depan,” ujarnya. Lanjutnya, hal ini semakin meyakinkan negara-negara lain, bahwa industri semi konduktor bisa dikembangkan di Indonesia.

BACA JUGA:  I Hotel Baloi Sajikan Beragam Menu Ramadan dengan Cita Rasa Nusantara dan Western

Airlangga juga berharap kawasan industri di Batam, Bintan, Karimun (BBK) terus meningkat dengan kebijakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang ada.

“Sedangkan di Pulau Batam, kemarin ada KEK yang baru yaitu KEK Kesehatan dan KEK di Tanjung Sauh, dan tiga KEK lainnya sudah diberikan terlebih dahulu,” ucapnya.

Delapan perusahaan yang diresmikan adalah:

  1. PT Atelier Solar Indonesia – PMA dari Singapura dan Amerika Serikat, bergerak dalam produksi Solar PV.
  2. PT Energy Tech Indonesia – PMA dari Amerika Serikat, fokus pada produksi baterai Sodium-Ion.
  3. PT Quantum Luminous Indonesia – PMA dari Amerika Serikat dan Jerman, yang beroperasi dalam hilirisasi pasir silika.
  4. PT Essence Global Indonesia – PMA dari Amerika Serikat, memproduksi solar cell dan semikonduktor.
  5. PT Uwin Resources Regeneration – PMA dari Taiwan, bergerak dalam produksi Lithium Karbonat Kelas Elektronik.
  6. PT TUL Corporation – PMA dari Taiwan, juga memproduksi Lithium Karbonat Kelas Elektronik.
  7. PT Galang Bumi Industri (Wiraraja Green Renewable Energy and Smart-Eco Industrial Park) – PMDN, berfokus pada pengembangan kawasan industri dan merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN).
  8. PT Wiraraja Strategix (Wiraraja Power) – PMDN, bergerak dalam bidang Engineering, Procurement, and Construction (EPC) serta Independent Power Producer (IPP).
BACA JUGA:  Manager Pegadaian Syariah di Batam Jadi Tersangka Korupsi Kredit Mikro Fiktif Senilai Rp3,9 Miliar

Tahun Depan Kelola PSN di Pulau Galang

Presiden Direktur Wiraraja, Akhmad Ma’ruf Maulana, menyampaikan, tahun depan pihaknya juga akan memberikan kejutan-kejutan dalam bidang investasi, salah satunya di Proyek Strategis Nasional (PSN) yang berada di Pulau Galang.

Ia juga mengaku hingga saat ini masih terus mendapat dukungan dari pemerintah daerah dan pusat dalam menarik investasi ke Batam. Yakni investasi dari Jepang, Taiwan dan Amerika. Ia mengapresiasi dukungan tersebut untuk menciptakan ribuan lapangan kerja di Batam.

Ma’ruf panggilan akrab pria asli Sumenep, Madura, Jawa Timur, ia menekankan komitmen Wiraraja untuk terus berupaya menarik investasi dan melakukan loncatan-loncatan ekonomi.

Di depan Menko Airlangga Ma’ruf mengungkapkan, saat mengawali usahanya berinvestasi bidang plastik. Dengan berjalannya waktu, karena sudah bukan eranya lagi, ia melakukan trobosan-trobosan sehingga akhirnya berhasil menarik investasi di bidang semi konduktor.

BACA JUGA:  Jangan Hanya Jadi Penikmat Alam, Tapi Jadilah Pecinta Alam

“Sekali lagi kami berharap sekiranya dapat dukungan pemerintah daerah maupun pusat, supaya apa yang kami bawak dan investasikan berjalan dengan normal,” pungkasnya.(waw)