BATAM, POSMETROBATAM.CO: Seberapa penting ekstrakurikuler beladiri di sekolah? Belakangan banyak yang berpendapat, setiap sekolah harus menjalankan program ekstrakurikuler beladiri. Salah satu manfaat program beladiri adalah membantu anak-anak untuk meningkatkan rasa percaya diri.
Hal ini juga dibenarkan oleh pelatih senior Taekwondo Kharisma Bangsa, Soewito Trikusuman. Puluhan tahun ia berpengalaman melatih taekwondo untuk anak, termasuk dojang khusus di sekolah. “Salah satunya di Sekolah Kalam Kudus 2, Batam,” sebutnya. Ia mengatakan, dengan berlatih beladiri, anak bisa meningkatkan kemampuan konsentrasi, harga diri, optimisme dan kebahagiaan. “Anak juga bisa berprestasi di bidang olahraga beladiri,” ujarnya.
Sebagai olahraga prestasi, kata Soewito, maka dengan berlatih beladiri, anak-anak akan dididik bisa berkompetisi dengan sportif.
“Bulan ini, ada tiga siswa dari Sekolah Kalam Kudus 2 yang akan mewakili Batam di ajang kejuaraan internasional,” sebutnya. Mereka adalah Seanwidy Aurora Siregar siswa kelas V; Fedora Christine Siburian, siswa kelas IV, dan Nessa Kalista Br Simatupang, siswa kelas V.
“Terimakasih kepada Sekolah Kalam Kudus sudah mempercayakan kepada saya untuk membina ekskul cabang Olahraga Taekwondo yang sudah berjalan selama 10 tahun,” ujar Soewito. Nama besar dan prestasi yang sudah diraih itu, kata Soewito, tak lepas dari dukungan orangtua siswa.
Soewito menjelaskan, tiga siswa Kalam Kudus tersebut akan bergabung dengan atlet Taekwondo Kharisma Bangsa Batam lainnya. Sebanyak 16 atlet dari berbagai kategori sudah disiapkan. Ajang bertajuk Wu Kwon Taekwondo Open International Club Championship 2024 ini digelar di Velodrome Iskandar Puteri Johor, Malaysia, 9-11 Agustus mendatang.
Soewito menyebut, atlet-atlet yang bertanding itu merupakan perwakilan dari sejumlah dojang (tempat latihan) di Batam. Di antaranya: Dojang UIB, Mb2, Sekolah Kalam Kudus, Orchard Park, DC mall, Avava dan Palazzo Garden.
Soewito menjelaskan, pertandingan merupakan ajang untuk mengasah dan menguji kemampuan atlet. “Dengan mengikuti pertandingan internasional ini, atlet kita yang di Batam juga tahu perkembangan taekwondo di luar negeri,” sebutnya. Dari beberapa kali mengikuti event internasional, Soewito menyebut, atlet taekwondo binaannya termasuk yang diperhitungkan oleh atlet-atlet dari manca negara.
Selain sebagai olahraga prestasi, Soewito menyebut, mayoritas siswanya berlatih dengan tujuan menjadikan teknik-teknik taekwondo sebagai bekal beladiri. “Tak semua siswa berminat jadi atlet. Sebagian dari mereka yang berlatih ini menyebut berlatih taekwondo untuk bekal beladiri,” katanya.
Ya, Soewito mengatakan, anak-anak yang berlatih taekwondo akan terhindar dari aksi perundungan alias bully. Selain itu, kata dia, ada juga orang tua yang mendaftarkan anaknya berlatih taekwondo agar punya kegiatan positif, serta tak larut bermain HP atau bermain game online.
“Anak yang sehat tentunya adalah anak yang aktif,” ujarnya.(chi)