BATAM, POSMETROBATAM.CO: Taekwondo Kharisma Bangsa Batam kembali mengirimkan atletnya dalam ajang pertandingan internasional. Kali ini, sebanyak 16 atlet dari berbagai kategori sudah disiapkan. Ajang bertajuk Wu Kwon Taekwondo Open International Club Championship 2024 ini digelar di Velodrome Iskandar Puteri Johor, Malaysia, 9-11 Agustus mendatang.
Soewito Trikusuman, Pelatih Taekwondo Kharisma Bangsa menyebut, atlet-atlet yang bertanding itu merupakan perwakilan dari sejumlah dojang (tempat latihan) di Batam. Di antaranya: Dojang UIB, Mb2, Sekolah Kalam Kudus, Orchard Park, DC mall, Avava dan Palazzo Garden.
Adapun kategori pertandingan di antaranya, Kyukpa High Jump Front Kick Female. Atletnya: Lynnea Rawnie Muliawan (10) dan Btari Rasendria Nareswari Candranegara (9). Untuk kategori putra, Kent Wessley (16).
“Ada kategori Poomsae Female juga,” sebut Soewito.
Atletnya adalah Eira Kalena Kata (14), Keona Shazia Kata (9), Delvi Yani dan Meriana.
Untuk kategori Kyorygi Putra, di antaranya ada Cristian Infantri Situmeang, Econ Kalip Situmeang, M Ridho Anan Hendrawan, Valen Lenok Hasibuan dan Vincent Anugrah Pratama.
Sedangkan untuk kategori Putri: Seanwidy Aurora Siregar, Fedora Christine Siburian dan Nessa Kallista Simatupang.
Soewito menyebut, ada kategori Speed Kick atas nama M Rizky Anang. “Total ada 16 atlet yang akan bertanding, sembilan putri dan tujuh putra,” ujarnya. Sejauh ini, Soewito merasa persiapan atlet sudah matang. Ia optimis, banyak atletnya yang bisa meraih medali emas.
“Prediksi kita seperti itu (emas). Tapi, yang namanya pertandingan, bisa saja prediksi kita meleset. Sebab lawan yang kita hadapi juga bukan atlet sembarangan,” ujarnya.
Soewito menjelaskan, pertandingan merupakan ajang untuk mengasah dan menguji kemampuan atlet.
“Dengan mengikuti pertandingan internasional ini, atlet kita yang di Batam juga tahu perkembangan taekwondo di luar negeri,” sebutnya.
Dari beberapa kali mengikuti event internasional, Soewito menyebut, atlet taekwondo binaannya termasuk yang diperhitungkan oleh atlet-atlet dari manca negara.
Kendati sudah sering berprestasi, Soewito menyebut, tak jarang biaya keberangkatan mereka mengikuti event masih ditanggung secara mandiri. Ia berharap, makin banyak pihak, termasuk pihak swasta yang peduli pada perkembangan prestasi olahraga di Batam.
“Namun bagaimana pun kondisinya, kami tetap berupaya untuk terus mengharumkan nama Batam,” sebutnya.
Selain sebagai olahraga prestasi, Soewito menyebut, mayoritas siswanya berlatih dengan tujuan menjadikan teknik-teknik taekwondo sebagai bekal beladiri. “Tak semua siswa berminat jadi atlet. Sebagian dari mereka yang berlatih ini menyebut berlatih taekwondo untuk bekal beladiri,” katanya.
Ya, Soewito mengatakan, anak-anak yang berlatih taekwondo akan terhindar dari aksi perundungan alias bully. Selain itu, kata dia, ada juga orang tua yang mendaftarkan anaknya berlatih taekwondo agar punya kegiatan positif, serta tak larut bermain HP atau bermain game online.
“Anak yang sehat tentunya adalah anak yang aktif,” ujarnya.(chi)