“Ganggu Warga”, Oknum Satpam Perumahan Grand BSI Batam Centre Kena Keroyok

241

BATAM, POSMETROBATAM.CO: Gara-gara mulutnya yang cabul, dua oknum sekuriti atau satpam di Perumahan Grand BSI, Batamcenter, Kota Batam, Kepulauan Riau dikeroyok pada Minggu (21/7) malam. Ironisnya, aksi premanisme tersebut terjadi di permukiman yang ramai dihuni sejumlah Perwira di lingkungan Polda Kepri.

Peristiwa pengeroyokan itu terekam CCTv pos sekuriti. Polisi memeriksa oknum sekuriti perumahan terkait dugaan kasus pelecehan verbal terhadap warga perumahan tersebut. Pemeriksaan terhadap oknum sekuriti itu merespon laporan dari kakak korban yang tidak terima adiknya dilecehkan.

Kapolresta Barelang Kombes Pol Heribertus Ompusunggu mengatakan, peristiwa berawal saat korban berinisial J hendak pulang ke rumah usai berbelanja di sebuah minimarket.

Saat melintas di portal perumahan, ada dua oknum sekuriti yang bertugas dan melecehkan korban secara verbal.

BACA JUGA:  Baru 2 Hari Kerja, Staf Perempuan jadi Korban Pelecehan Oknum Kasek di Batam

“Dia (sekuriti) menyuit, kemudian mengatakan ‘halo sayang’, kemudian menyeringai dan memberikan tatapan yang membuat korban takut. Itu dilakukan berulang-ulang,” ujar Kombes Heri, Selasa (23/7).

Karena ketakutan, korban kemudian cepat-cepat meninggalkan lokasi itu sambil berlari sampai terjatuh dan mengalami luka di kepala. Sampai di rumah, ia pun mengadu kepada kakak kandungnya.

“Setelah mendengar cerita adiknya, kakak korban bersama teman’-temannya langsung pergi menuju ke pos jaga lokasi kedua sekuriti hingga terjadi pertikaian,” imbuhnya.

Permasalahan tersebut sempat didamaikan oleh perangkat RT setempat. Tapi setelah didamaikan, ternyata mereka tidak membuat perjanjian. Salah satu sekuriti berinisial H melayangkan laporan terkait pengeroyokan yang dialaminya ke Polsek Batamkota. Sedangkan J, perempuan yang mengalami pelecehan verbal juga membuat laporan ke Unit PPA.

BACA JUGA:  Geng Maling Motor dan Penadah Dibekuk Polisi Polsek Batuaji

“Dua kasus yang berbeda ini, mereka sama-sama membuat laporan polisi. Kini masih didalami penyidik,” tutupnya.(cnk)