Argentina adalah negara dengan sejarah keragaman etnis yang kompleks. Namun, salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah mengapa tidak ada pemain sepak bola berkulit hitam di tim nasional yang kini dikapteni Lionel Messi tersebut?

Di negara Amerika Latin lain, pemain kulit hitam di tim nasional Brasil, yang paling terkenal adalah Edson Arantes do Nascimento, alias Pelé. Sebagai yang terhebat sepanjang masa.

Teófilo Cubillas yang bermain untuk Peru pada 1970an dan 1980an juga pemain dengan kulit hitam yang terpilih sebagai pemain terhebat Peru dalam jajak pendapat Federasi Internasional Sejarah & Statistik Sepak Bola (IFFHS). Sementara itu, Kolombia memiliki Faustino ‘Tino’ Asprilla yang merupakan salah satu pemain terbaik mereka, yang memiliki kulit hitam.

BACA JUGA:  Fakta Unik Euro 2024: Momentum Balas Dendam Kylian Mbappe ke Cristiano Ronaldo

Namun, untuk menemukan pemain berkulit hitam di tim Argentina, harus kembali ke 1920-an, ketika Alejandro de los Santos bermain untuk negara tersebut, yang memenangkan Copa América, pada 1925.

Jadi mengapa pemain kulit hitam di tim nasional Argentina sangat langka? Jawabannya sederhana, demografi.

Jumlah penduduk Afro-Argentina kurang dari satu persen dari populasi negara tersebut. Persentase terendah dari seluruh negara Amerika Latin. Kenapa sangat rendah? Berikut adalah beberapa alasan yang telah dirangkum Jawa Pos, melansir data dari Jamaica Gleaner.

Sejarah Kolonial dan Imigrasi
Argentina memiliki sejarah kolonial di mana banyak orang Afrika dipekerjakan sebagai budak. Namun, pada abad ke-19, populasi orang kulit hitam mulai menurun drastis karena berbagai faktor, termasuk peperangan, penyakit, dan perkawinan campur. Pemerintah Argentina juga mendorong imigrasi besar-besaran dari Eropa yang menyebabkan perubahan demografi yang signifikan.

BACA JUGA:  Mencium Bibir Pemain Timnas Putri Spanyol Jennifer Hermoso, Presiden RFEF Tuai Kontroversi

Pembantaian dan Diskriminasi
Ada juga laporan tentang pembantaian dan diskriminasi sistematis terhadap orang kulit hitam pada periode tertentu dalam sejarah Argentina. Hal ini membuat populasi orang kulit hitam semakin menyusut dan memengaruhi representasi mereka di berbagai sektor, termasuk olahraga.

Kebijakan Sosial dan Asimilasi
Argentina pada awal abad ke-20 menerapkan kebijakan yang berfokus pada asimilasi budaya, yang menekankan pada homogenitas etnis dan budaya. Orang kulit hitam sering dipinggirkan dan tidak diberikan kesempatan yang sama untuk berkembang dalam berbagai bidang, termasuk olahraga.

Kurangnya Akses dan Kesempatan
Kurangnya akses ke fasilitas olahraga dan kesempatan untuk berkembang menjadi pemain sepak bola profesional juga menjadi faktor penting. Banyak komunitas kulit hitam yang menghadapi kesulitan ekonomi dan sosial yang menghambat mereka untuk mencapai level tertinggi dalam olahraga.

BACA JUGA:  Turkmenistan Punya Catatan Apik di Piala Asia U-23, Shin Tae-yong Minta Timnas Tak Remehkan Lawan

Representasi Media dan Stereotip
Media juga memainkan peran dalam membentuk persepsi masyarakat. Representasi orang kulit hitam di media Argentina cenderung minim, yang memperkuat stereotip dan mengurangi visibilitas mereka dalam olahraga.

Perubahan Demografis
Saat ini, Argentina memiliki populasi kulit hitam yang sangat kecil. Menurut sensus terakhir, populasi orang Afrika-Argentina hanya berkisar antara 0,4 hingga 1 persen dari total populasi. Hal ini juga menjelaskan mengapa sulit menemukan pemain sepak bola kulit hitam di tim nasional.(jpg)