Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid berkunjung ke kediaman Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta, kemarin (6/9). Dia didampingi ibunya, Sinta Nuriyah. Pertemuan tiga tokoh itu berlangsung hangat.

Beredar kabar bahwa pertemuan tersebut terkait dengan rencana Prabowo menggandeng Yenny Wahid sebagai bakal cawapres.

Berdasar pantauan Jawa Pos, Yenny tiba di rumah Prabowo di Jalan Kertanegara sekitar pukul 17.00. Tak lama kemudian, Sinta Nuriyah tiba.

Kepada media, Yenny juga sempat bercanda. Dia menyebut Prabowo sebagai sosok yang berarti untuknya. Sebab, Prabowo-lah orang yang mempertemukan dirinya dengan suaminya, Dhohir Farisi. “Tanpa Mas Bowo, saya nggak ketemu suami saya,” candanya.

Prabowo merasa mendapat kehormatan karena dikunjungi keluarga almarhum Gus Dur. “Saya memiliki hubungan dekat dengan keluarga Gus Dur sejak remaja. Sekarang juga masih remaja,” ujarnya, lantas terbahak.

BACA JUGA:  PDIP Buka Opsi Pecat Budiman Sudjatmiko Usai Dukung Prabowo

Ditanya mengenai kemungkinan Yenny Wahid dipilih sebagai bacawapresnya, Prabowo menjawab diplomatis. Dia menyatakan bahwa hal terpenting dalam kerja sama adalah komunikasi. Semakin dekat komunikasi, semakin bagus. “Komunikasi yang penting,” tegasnya.

Sementara itu, Yenny menekankan betapa pentingnya sosok Prabowo di Indonesia. Saat masa kemerdekaan, Indonesia butuh sosok Soekarno yang revolusioner. Lalu, Habibie yang mendasari negara dengan teknologi. Dilanjutkan Gus Dur dengan menerapkan kesetaraan. “Pak SBY memberikan stabilitas dan Presiden Jokowi kini take off industrialisasi,” paparnya.

Sebagai representasi kelompok Gus Dur, lanjut Yenny, sangat penting mendengar visi dan rencana kebijakan Prabowo. “Ke depan seperti apa,” katanya.

Yenny juga berkali-kali memuji Prabowo. Dia menyampaikan, Prabowo memiliki kesamaan visi dengan dirinya. Visi membangun Indonesia itu, menurut Yenny, membuat Prabowo masuk dalam top list calon pemimpin yang layak didukung. “Sudah sama visinya,” ujarnya.

BACA JUGA:  Aspirasi Indonesia Perjuangkan Tanggal 15 Maret Jadi Hari Anti Islamophobia

Dalam diskusi di Rumah Pemenangan Relawan Prabowo, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo juga buka suara soal cawapres ideal untuk Prabowo. “Ada pertanyaan mengenai cawapres Pak Prabowo dari NU. Saya kira itu sangat ideal,” ungkap dia.

Berkaitan dengan pertemuan antara Prabowo dengan Yenny, Hashim mengakui bahwa Yenny termasuk salah seorang kandidat yang pantas menjadi cawapres Prabowo. “Di antara yang lain, pantas lah beberapa (kandidat) cawapres,” tambah dia. (jp group)