Partai Demokrat mulai melakukan penjajakan politik untuk bergabung dalam koalisi pilpres. Wakil Sekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon menegaskan, meski baru saja menyelesaikan “perceraian” dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Demokrat tidak ingin meratapi lama. Pihaknya bakal beranjak maju. “Tentu kami akan maju, move on ke kerja sama dengan koalisi baru,” ujarnya kemarin.

Sejak Senin (4/9), diselenggarakan rapat pleno DPP bersama para ketua DPD. Jensen menyebutkan, salah satu yang dibahas adalah opsi untuk bergabung dengan koalisi PDIP. “Tentu lampu hijau di publik yang sudah disampaikan teman-teman PDIP ini akan jadi pembahasan bagi kami untuk menentukan langkah berikutnya,” katanya.

Namun, dia belum bisa membeberkan kans terealisasinya opsi tersebut. Yang jelas, jika terjadi, Jensen meyakini kerja sama tersebut sebagai pertanda baik. “Jika kerja sama ini terjadi, hasilnya akan sangat baik untuk publik, masyarakat, dan bangsa kita,” tuturnya.

BACA JUGA:  Besok Donald Trump Menyerahkan Diri

Jensen juga membeberkan kans pertemuan Susilo Bambang Yudhoyono dengan Megawati Soekarnoputri. Bagi dia, jika terealisasi, pertemuan itu tidak sekadar baik untuk pilpres, tetapi lebih jauh lagi bagi Indonesia. Dia meyakini, publik juga mengharapkan membaiknya hubungan SBY dengan Mega. “Rekonsiliasi nasional yang diharapkan seluruh rakyat Indonesia bisa terjadi. Tembok Berlin Indonesia akhirnya runtuh,” jelasnya memberi analogi.

Sementara itu, partai politik pendukung Ganjar Pranowo tidak mempersoalkan rencana Partai Demokrat yang ingin bergabung. Sekjen DPP PPP Arwani Thomafi menuturkan, pihaknya membuka diri bagi partai lain yang ingin bekerja sama. Namun, kata Arwani, sebelum Demokrat resmi bergabung, bakal ada pembahasan internal. Pembahasan itu akan melibatkan PPP, PDI Perjuangan (PDIP), Partai Hanura, dan Partai Perindo. “Tentu perlu ada komunikasi lebih dulu,” paparnya di kompleks parlemen, Senayan, kemarin.

BACA JUGA:  Alasan Cak Imin Tak Penuhi Panggilan Pemeriksaan KPK, PKB: Akan Buka Acara MTQ Internasional di Kalsel

Ganjar Pranowo Sertijab

Gubernur Jawa Tengah yang juga bacapres PDIP Ganjar Pranowo kemarin melaksanakan serah terima jabatan (sertijab) dengan penggantinya, Nana Sudjana. Dalam kesempatan itu, Nana yang berstatus penjabat (Pj) gubernur Jateng menyatakan siap melanjutkan sinergi dan soliditas dengan berbagai pihak yang dibangun Ganjar.

“Pak Ganjar sudah membangun fondasi kuat pada integritas dan tata kelola pemerintah. Ini hal yang sangat positif,” kata Nana seperti dilansir Antara.

Sementara itu, Ganjar mengatakan yakin dengan kinerja Nana Sudjana yang telah lama berkiprah di kepolisian. Ganjar menyebut Nana punya kepemimpinan yang mumpuni dan mampu membawa Jateng lebih baik. ’’Beliau sudah tidak asing dengan Jawa Tengah karena pernah bertugas di Polda Jateng. Saya berharap Pak Nana beserta ibu dengan semangat kerja baru, mudah-mudahan selama satu tahun ke depan Pak Nana akan membawa Jawa Tengah lebih maju,” katanya. (jp group)

BACA JUGA:  Duet Budi-Kaesang di Pilgub Jakarta Tunggu Keputusan Prabowo