RSBP Batam Tetap Dikelola Mandiri, Mayapada Bangun RS Internasional di Sekupang

294

RSBP Batam Terus Berbenah Berikan Pelayan ke Masyarakat

Batam, PosmetroBatam.co: Rumah Sakit BP Batam (RSBP) dipastikan akan tetap dikelola secara mandiri oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam tanpa kerja sama operasional dengan pihak ketiga, termasuk Mayapada Group.

Keputusan ini ditegaskan langsung oleh Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, sebagai langkah strategis dalam memperkuat layanan kesehatan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata dan Kesehatan Internasional Batam (PKIB).

“RSBP Batam akan tetap dikelola langsung oleh BP Batam. Kami ingin fokus membenahi kualitas pelayanan dan performa rumah sakit ini secara menyeluruh,”kata Amsakar, Selasa (1/7).

Meski RSBP dikelola mandiri, BP Batam tetap membuka peluang investasi di sektor kesehatan. Salah satunya melalui PT Karunia Praja Pesona (Mayapada Group), yang ditunjuk sebagai Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2024. Mayapada akan membangun rumah sakit internasional di kawasan Sekupang, tepatnya di sekitar Taman Rusa.

BACA JUGA:  Sembunyi di Rumah dan Hotel di Batam, Dua Buronan Kasus Korupsi Dibekuk Petugas

“Kami menyambut baik komitmen Mayapada dalam menghadirkan layanan kesehatan berstandar internasional. Ini akan memperkuat ekosistem layanan kesehatan di Batam,”tambah Amsakar.

Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam, Ariastuti Sirait, menyampaikan bahwa RSBP kini tengah berbenah, terutama dalam peningkatan layanan dan penguatan sumber daya manusia (SDM). Salah satu fokus utama adalah memperoleh kewenangan merekrut tenaga medis dan karyawan baru secara langsung.

“Saat ini kami masih menggunakan skema tenaga pendukung atau PKWT. Kami dorong agar rekrutmen bisa dilakukan secara langsung demi memperkuat struktur SDM,” jelas Ariastuti.

RSBP Batam saat ini memiliki sekitar 28 dokter tetap, termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN), serta beberapa dokter tamu. Untuk mendukung peningkatan layanan, BP Batam juga akan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dalam pengadaan alat kesehatan dan penambahan fasilitas medis.

BACA JUGA:  RSBP Batam Launching Tiga Layanan Baru

Sementara, Direktur RSBP Batam, Tanto Budiarto, menargetkan peningkatan signifikan dalam layanan rumah sakit dalam 3 hingga 6 bulan ke depan. Salah satu prioritasnya adalah penerapan sistem layanan terpadu (one-stop service) yang memudahkan pasien tanpa harus berpindah antar-unit layanan.

“Misalnya, pasien jantung tidak perlu dirujuk ke rumah sakit lain. Semua bisa ditangani di satu tempat,” ujar Tanto.

RSBP juga akan membangun sinergi dengan berbagai pihak di Batam untuk memperkuat layanannya.

“Kami siap menjadikan RSBP sebagai rumah sakit unggulan di KEK PKIB, yang mandiri namun tetap terbuka terhadap dukungan lintas kementerian dan lembaga,” tutup Tanto.(hbb)