Pembukaan Rute RoRo Batam-Johor Bahru Sulit: Masalah Hubungan Antarnegara

139

Batam, Posmetrobatam.co: Rute internasional penyeberangan RoRo Batam – Johor Bahru, Malaysia direncanakan akan melalui Pelabuhan Bintang 99 Persada di Kecamatan Batu Ampar, Batam. Pembukaan rute baru ini tidak mudah karena, masalah hubungan antarnegara.

General Manajer PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Batam, Hermin Welkis mengatakan, telah melakukan survei teknis ke pelabuhan tujuan di Johor, yaitu Tanjung Belungkor Ferry Terminal.

“Sempat dilakukan survei beberapa bulan lalu ke pelabuhan di Johor, tepatnya di Tanjung Belungkor. Rute ini nantinya akan terhubung dengan Pelabuhan Bintang 99 Persada di Batam,” kata Hermin, Senin (26/5).

Hermin menjelaskan, saat ini pihaknya masih menunggu arahan lebih lanjut dari kantor pusat ASDP maupun pemerintah pusat terkait kapan rute internasional ini bisa mulai beroperasi.

BACA JUGA:  BP Batam Klarifikasi Tudingan PT DTL terkait Pengakhiran Alokasi Lahan

“Wewenangnya di pusat. Jadi untuk keputusan final, itu ada di sana. Kami hanya menyiapkan dari sisi teknis dan survei di lapangan,” ujarnya.

Ia menambahkan, survei dilakukan untuk melihat kesiapan pelabuhan dari sisi fasilitas pendukung dan potensi permintaan pengguna jasa.

Hermin juga mengatakan, ASDP telah berkoordinasi dengan BP Batam dan sejumlah pihak terkait, meski belum menghasilkan keputusan waktu pelaksanaan.

Sebelumnya, PT ASDP Indonesia Ferry menargetkan rute Batam – Johor dapat dibuka pada semester kedua tahun 2025. Pemerintah pusat melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) juga mendorong percepatan pembukaan jalur ini (23/5).

Direktur Utama (Dirut) PT ASDP Indonesia Ferry Heru Widodo mengatakan, rute Internasional Batam-Johor ini juga sudah diminta oleh Kemenko untuk segera mempercepat prosesnya, namun ada beberapa hal yang menurut dia sulit dalam proses membuka rute baru itu, karena memang bersentuhan dengan beberapa kebutuhan stakeholder.

BACA JUGA:  Ernando Punya Ritual Khusus Jelang Lawan Fipina

Yang pertama, ujar dia, adalah masalah hubungan antarnegara atau goverment to goverment dimana di Batam melibatkan aparat kepolisian, karena di sana nanti akan ada kendaraan keluar masuk lintas negara.(ant)