Kiprah Anak Melayu di Timnas Bikin Bangga, saatnya Lingga Perjuangkan Fasilitas Olahraga dari Kemenpora

476
H. Muhammad Ishak foto bersama Ramadan Sananta. Foto: mrs

Lingga, Posmetrobatam.co: Tokoh masyarakat Kabupaten Lingga H. Muhammad Ishak menilai sudah seharusnya Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengusulkan pembangunan fasilitas Gedung Olah Raga (GOR) yang representatif.

Ia menilai, masyarakat Kabupaten Lingga khususnya, Provinsi Kepulauan Riau pada umumnya sangat bersyukur, sejak Indonesia merdeka, khususnya bidang olahraga sepakbola, mungkin Muhammad Ramadan Sananta atlet pertama putra asli anak Melayu Kabupaten Lingga yang mampu berkontribusi hingga tingkat nasional (timnas).

“Kalau dilihat dengan kondisi fasilitas olahraga yang sangat terbatas dan pembinaan sepakbola yang ada di Kabupaten Lingga kemudian dibandingkan dengan daerah lain, sepertinya tidak percaya bahwa Kabupaten Lingga Provinsi Kepri berkontribusi sampai ke tingkat nasional,” ungkapnya, Kamis (8/5).

BACA JUGA:  Hujan Badai Terjang Seri Kuala Lobam Bintan, 27 TPS Terdampak

Melihat peluang tersebut, pria yang sempat menjabat Ketua LAM Provinsi Kepulauan Riau Kabupaten Lingga ini menilai dengan adanya komitmen Sananta yang sangat gigih, dan motivasi yang tinggi dari orang tuanya, alhmdulillah cita-citanya tercapai hingga ke tingkat nasional.

“Menjadi pemain nasional dan tergabung dalam tim nasional itu tidaklah mudah, apa lagi Sananta di posisi striker bukan semudah membayangkan,” sebutnya.

Pria yang kerap sekali peduli dengan Kabupaten Lingga ini berharap, dengan adanya anak kampung yang telah memberikan kontribusi ke tingkat nasional dan telah mengharumkan bangsa dan negara, sudah seharusnya pemerintah daerah mengambil langkah selagi adanya peluang.

Katanya lagi, sudah selayaknya momen ini menjadi argumentasi yang kuat dan dapat digunakan daerah untuk mengusulkan pembangunan fasilitas olahraga yang layak dan representatif ke pemerintah pusat melalui Kementrian Pemuda dan Olahraga RI.

BACA JUGA:  Olimpiade Paris 2024, Kemenpora Kucurkan Dana Rp 19,8 Miliar untuk Perbakin dan PODSI

“Kabupaten Lingga belum punya GOR, dan stadion lapangan bola. Apalagi bila usulan itu dikoordinasikan dengan Pemerintah Provinsi Kepri. Seperti kita ketahui, Pak Gubernur dan Pak Menteri sama-sama dari Partai Golkar. Saya yakin akan direspon dan difollow up,” tegasnya.

Menurutnya, daerah dalam membuat usulan, tentulah harus ada sharing seperti Kabupaten Lingga siapkan lahan, Provinsi Kepri siapkan DED dan Kementrian membangun fisik.

Keberhasilannya itu melalui pengalamannya waktu ia masih PNS. Ketika Pemkab Lingga mengusulkan pembangunan Moseum Linggam Cahaya (LC) dan Balai Adat Melayu Kepulauan Riau Kabupaten Lingga beberapa tahun silam di Daik, langkah tersebut pernah dibuat dan diperjuangannya.

“Jadi waktu pembangunan Moseum LC dulu, lahannya dari APBD Lingga, pembangunan fisik APBD Kepri sedangkan peralatan dalam (moseum) dari APBN. Sebenarnya wacana ini sudah saya sampaikan beberapa tahun lalu, ketika Sananta baru-baru ditarik menjadi Timnas U20,” imbuhnya.(mrs)

BACA JUGA:  Marak Pelaku Bom Ikan di Area Tangkapan, Nelayan Nopong Lingga Resah