Usulkan Sandiaga Uno Jadi Cawapres Ganjar, Mardiono: Tapi Tidak Ngotot

76
Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono melakukan konsolidasi dengan DPW PPP Kalimantan Timur (Kaltim). (Istimewa)

POSMETROBATAM: Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono mengaku telah berbicara langsung dengan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, untuk mengusulkan Sandiaga Salahuddin Uno sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres). Menurut Mardiono, Sandiaga sangat layak mendampingi Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.

“Sudah, sudah, sudah, sudah. Jadi apakah itu langsung dan tidak langsung, kemudian apakah tatap muka secara langsung dalam satu forum rapat misalnya, kemudian juga dalam satu forum dalam momen yang tiba-tiba, misalnya kemarin ya berjumpa di Istana pada saat upacara 17 Agustus di Istana juga jumpa ya,” kata Mardiono di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (23/8).

BACA JUGA:  Prabowo akan Cari Pengganti Jabatan Utusan Khusus, Usai Miftah Mundur

“Kemudian saat saya mengahadiri undangan, di mana cucu beliau itu menikah ya, putranya Mas Rizki (Mohammad Rizki Pratama) ya, saya juga hadir di situ juga sempat bincang-bincang juga,” sambungnya.

Namun, Mardiono menyerahkan sepenuhnya keputusan cawapres pendamping Ganjar kepada Megawati. Bahkan, sosok pendamping Ganjar akan dibahas bersama-sama partai politik pengusung dan pendukung Ganjar Pranowo, di antaranya PDIP, PPP, Partai Perindo dan Partai Hanura.

“Tapi sekali lagi bahwa penentuan dalam capres dan cawapres itu tidak didasari atas ‘oh ini karena PPP ngotot, tidak’. Begitu juga Ibu Megawati soekarnoputri juga tidak ngotot ‘oh ini PDIP itu tidak’, tidak dilandasi dalam itu,” ucap Mardiono.

BACA JUGA:  OSO: Partai Kecil Memiliki Semangat Juang yang Sama dengan Partai Besar

Menurut Mardiono, kandidat pendamping Ganjar pada pesta demokrasi 2024 akan diperhitungkan secara matang. Serta membaca situasi banga dan tantangan ke depan.

“Dilandasi atas perhitungan-perhitungan bagaimana membangun bangsa ini ke depan, di tengah-tengah kita menghadapi globalisasi yang begitu ketat, kita harus menjawab tantangan-tantangan bangsa itu baik dari sisi pertahanan keamanan, dari sisi politik, dari sisi ekonomi yang sekarang cenderung terbuka terhadap pengendali kemandirian politik,” pungkas Mardiono. (Jp Group)