POSMETROBATAM: Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Malaysia kini diizinkan memakai batik saat bekerja setiap hari. Hal tersebut bertujuan untuk membantu menjalankan misi mengurangi jejak karbon di Malaysia. Pemerintah akan menaikkan suhu semua tempat untuk memastikan efisiensi energi dan pengurangan jejak karbon.

Dikutip dari laman Free Malaysia Today, Rabu (23/8), Menteri Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, dan Perubahan Iklim Malaysia, Nik Nazmi bin Nik Ahmad, mengatakan dia telah mengajukan memorandum mengenai usulan Undang-Undang Efisiensi Energi dan Konservasi kepada Kabinet pada 2 Agustus.

Dalam keterangannya, suhu AC di gedung pemerintah akan dipertahankan pada 24 derajat hingga 25 derajat Celcius. Hal tersebut dilakukan untuk memperhitungkan iklim negara mencapai nol emisi gas rumah kaca paling cepat tahun 2050.

BACA JUGA:  Presiden Dilempar Sandal, Aktivis HAM Natalius Pigai Sebut 3 Kekuatan Mulai Ancam Jokowi

“Kami mempertimbangkan iklim Malaysia dan komitmen pemerintah untuk mencapai tujuan nol emisi gas rumah kaca pada tahun 2050 dengan mengurangi jejak karbon kami,” ujar Nik Nazmi Nik Ahmad, dikutip dari Free Malaysia Today, Rabu (23/8).

Penggunaan batik bertujuan memberikan kenyamanan untuk pegawai negeri sipil menyesuaikan diri dengan perubahan suhu. Selain itu, juga untuk mengefisiensi energi dan memajukan industri batik lokal.

Kebijakan berpakaian tersebut juga telah disetujui oleh kebinet. Dengan harapan seluruh pegawai negeri sipil nyaman dan terbiasa dengan perubahan suhu di lingkungan pemerintahan.

Nik Nazmi mengatakan bahwa revisi berpakaian ini akan diperluas untuk anggota parlemen dan senator di dua majelis parlemen.
(Jp Group)

BACA JUGA:  Diperkirakan Ada 30 Juta Perempuan Masuk Swing Voters