Posmetrobatan.co: Bawaslu Batam melakukan kegiatan bertajuk evaluasi internal dengan jajarannya. Kegiatan evaluasi itu digelar dan menginap di resort mewah yang diperkirakan menelan anggaran ratusan juta rupiah. Apa tak pemborosan?
Kegiatan itu berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 22 hingga 24 Januari 2025 di Harris Resort Barelang. Para peserta pun menginap di hotel berbintang tersebut.
Bahkan hasil dari kegiatan tersebut diposting di media sosial Bawaslu.
Sumber di internal Bawaslu menyebutkan, kegiatan itu digelar Bawaslu Batam dalam rangka evaluasi bersama para panwascam, sekretariat dan staf kecamatan.
“Ada panwascam, bendahara dan staf kecamatan yang undang dan Bawaslu Batam serta narasumber,” ucap sumber yang enggan ditulis namanya.
Setiap kecamatan yang diundang berjumlah 11 orang x 12 kecamatan + komisioner dan staf komisioner Bawaslu Batam 15 orang = 147 orang. Dibulatkan jadi 150 orang. Jika per kamar isi 2 orang, butuh 75 kamar.
Untuk tarif menginap yang tertera di laman Harris Resot Barelang terpantau per hari berkisar Rp 800 ribuan hingga Rp 3 juta dengan sejumlah fasilitas disesuaikan dengan besaran tarif yang dipesan tamu.
Diperkirakan peserta menginap di kamar yang bertarif Rp 1,2 juta (view taman) hingga Rp 1,6 juta (view laut/ jembatan barelang) per hari plus ada sarapan.
Jika diestimasi rata- rata tarif menginap Rp 1,5 juta per hari x 75 kamar = Rp 112.500.000 x 3 hari = Rp 337.500.000.
Belum tambahan makan siang dan malam yang diperkirakan sebesar Rp 170 ribu per orang x 147 orang x 3 hari = Rp 74.970.000.
Juga kata sumber, para peserta evaluasi dapat uang transpor Rp 560 ribu per orang x 132 orang = Rp 73.920.000.
Total biaya menginap Rp 337.500.000 + Rp 74.970.000 (biaya makan siang dan malam) + Rp 73.920.000 (uang transpor) = Rp 486.390.000. Belum termasuk biaya honor narasumber dan lain-lain.
Dengan menghabiskan anggaran yang diperkirkan hampir setengah miliar itu, apa output atau hasil dari evaluasi oleh Bawaslu Batam?
Terkait hasil atau out put yang diperoleh dari kegiatan tersebut dan anggaran evaluasi yang jumlahnya fantastis itu, Ketua Bawaslu Batam, Antonius Itoloha Gaho yang dikonfirmasi wartawan ini belum merespon. Pertanyaan yang dikirim via elektronik belum dijawab dari tanggal 4 Februari hingga 11 Februari sampai berita ini terbit.(red)