Tanjungpinang, posmetrobatam.co: Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peresmian simbolis Rumah Layak Huni BAZNAS (RLHB) milik Ibu Siti, Kamis (6/2) di Kota Tanjungpinang.
Peresmian ini menandai langkah nyata BAZNAS dalam menyediakan hunian yang layak dan nyaman bagi keluarga kurang mampu di wilayah Kepri.
Dalam rentang waktu 2022-2024, BAZNAS Kepri telah berhasil membangun 103 unit RLHB di seluruh Provinsi Kepulauan Riau. Hingga saat ini, 47 unit RLHB sedang dalam proses pengerjaan sebagai bagian dari program tahun 2024. 20 unit di antaranya telah selesai dan siap dihuni, sementara sisanya masih dalam tahap penyelesaian dan diharapkan segera rampung.
Acara peresmian RLHB ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, antara lain Ketua BAZNAS Kepri Drs. H. Arusman Yusuf, M.H.I, Wakil Ketua II BAZNAS Kepri Dr. Pauzi, S.Ag., M.Si, Kabid Kawasan Permukiman Dinas Perkim Prov. Kepri Andoko, ST., MM, Fungsional Penata Kelola Perumahan Ahli Madya Dinas Perkim Prov. Kepri Nurzuleicha, S.Sos, perwakilan Dinas Sosial Prov. Kepri, Camat Bukit Bestari, Lurah Tanjung Unggat, serta para penerima program RLHB tahun 2024 wilayah Tanjungpinang.
Andoko, yang mewakili Dinas Perkim Provinsi Kepri, menyampaikan apresiasi atas upaya BAZNAS Kepri dalam membantu masyarakat memiliki hunian yang layak. Ia mengakui bahwa program RLHB BAZNAS sangat baik dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat.
“Perkim juga memiliki program rehab rumah, namun tidak seperti BAZNAS yang full seperti ini, kita hanya merehab bagian atas dan bagian yang rusak saja,” ujar Andoko.
Ia berharap ke depannya BAZNAS dapat bersinergi dengan Perkim dalam menanggulangi kawasan kumuh di Kepri. Saat ini, terdapat 23 titik kawasan kumuh yang menjadi wewenang Perkim Kepri. BAZNAS pun telah dimasukkan sebagai pendukung Pokja PKP Kepri tahun 2025.
“Kami berharap BAZNAS dapat bersinergi dengan kita untuk menata kawasan kumuh, bisa diambil poin-poin tertentu saja, tidak harus rehab seluruhnya,” tambahnya.
Ketua BAZNAS Kepri, Arusman Yusuf, menjelaskan bahwa pembangunan RLHB menggunakan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) dari para muzaki. Oleh karena itu, bantuan yang diberikan harus benar-benar cepat, tepat sasaran, dan akuntabel. Ia menambahkan bahwa program RLHB ini didanai dari dua sumber anggaran, yaitu BAZNAS RI dan BAZNAS Provinsi Kepri.
“Ini turunan dari BAZNAS RI, tapi kita tambahkan juga. Sehingga banyak penerima program RLHB ini, contoh kalau RI bantu 10 kita tambah 5 jadinya kan 15,” jelas Arusman.
Menurutnya, bantuan yang diberikan masih jauh dari harapan. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama bekerja sama menyukseskan program ini.
“Bantuan BAZNAS dengan pola aladin (atap, lantai, dinding). Kita mengajak kerja sama lurah, RT, RW membantu dalam sinergi RLHB di mana anggaran BAZNAS hanya Rp25 juta. Berharap ada swadaya masyarakat,” harapnya.
Mewakili Camat Bukit Bestari, Nugraha mengajak seluruh penerima manfaat untuk menjaga dan bersyukur atas bantuan yang diberikan. Ia juga menekankan kepada lurah dan perangkat desa untuk selalu menjaga dan memantau para penerima manfaat.
“Pak Lurah, RT, RW tolong pantau penerima manfaat untuk menjaga dan merawat bantuan yang sudah diberikan ini. Untuk seluruh wilayah juga apa yang sudah diberikan BAZNAS tolong jaga dan jalankan amanah yang diberikan itu,” tegas Nugraha.
Erlina, seorang penerima manfaat yang berprofesi sebagai cleaning service di sebuah tempat pijat, выразила rasa syukur atas bantuan yang diberikan. Ia berharap rumah barunya dapat memberikan kehidupan yang lebih baik bagi keluarganya.
“Saat ini rumah saya tidak bocor dan banjir lagi jika hujan, karena atap sudah bagus dan lantai sudah tinggi,” ungkap Erlina dengan haru.
Peresmian simbolis RLHB ini menjadi momentum penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Kepulauan Riau. Sinergi antara BAZNAS, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat diharapkan dapat terus berlanjut untuk mewujudkan lebih banyak hunian layak bagi keluarga yang membutuhkan.(*/hbb)